Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LNG Rusia yang Kena Sanksi AS Berlayar Menuju Asia Cari Pembeli

Kapal tanker LNG Rusia yang terkena sanksi Amerika Serikat bergerak ke Asia mencari pembeli.
Sebuah kapal tanker gas alam cair (LNG) ditampilkan di layar digital pada Forum Ekonomi Qatar (QEF) di Doha, Qatar, pada Selasa, 20 Mei 2025./Bloomberg-Christopher Pike
Sebuah kapal tanker gas alam cair (LNG) ditampilkan di layar digital pada Forum Ekonomi Qatar (QEF) di Doha, Qatar, pada Selasa, 20 Mei 2025./Bloomberg-Christopher Pike

Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa kapal tanker gas alam cair (LNG) terpantau tengah menuju Asia dari fasilitas ekspor Rusia yang dikenai sanksi Amerika Serikat (AS).

Melansir Bloomberg, Senin (18/8/2025), kapal Iris dan Voskhod, yang mengangkut kargo dari fasilitas Arctic LNG 2 di Siberia, mulai berlayar ke Asia Utara melalui Jalur Laut Utara pada 15 Agustus 2025 setelah sempat terhenti selama beberapa minggu, menurut data pelacakan kapal yang dihimpun Bloomberg.

Dua kapal tanker lain yang baru-baru ini memuat kargo dari fasilitas tersebut juga mulai bergerak menuju Asia pada pekan lalu.

Arctic LNG 2, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Novatek PJSC, menjadi kunci rencana Rusia untuk melipatgandakan ekspor LNG hingga tiga kali lipat pada 2030 — sekaligus membuka pasar gas baru setelah penurunan tajam penjualan melalui pipa ke pembeli tradisional utama di Eropa.

AS menahan diri untuk tidak memperketat sanksi terhadap para pembeli energi Rusia, termasuk China, karena sedang berupaya menengahi kesepakatan gencatan senjata di Ukraina. Presiden AS Donald Trump menyebut pertemuan tatap muka dengan Vladimir Putin pada Jumat lalu "sangat produktif.”

Arctic LNG 2 memproduksi delapan kargo LNG pada musim panas lalu, tetapi terpaksa ditutup pada Oktober 2024 karena gagal mendapatkan pembeli. Penutupan juga disebabkan adanya penumpukan es musiman di sekitar fasilitas.

Fasilitas LNG tersebut, yang awalnya dikenai sanksi oleh pemerintahan Presiden AS Joe Biden, kembali melakukan pemuatan pada Juni lalu. Namun, hingga kini belum ada kargo yang berhasil bersandar di fasilitas impor mana pun.

Masih belum jelas apakah empat kapal yang saat ini menuju Asia akan benar-benar menemukan pembeli. Sekitar selusin kapal, termasuk yang mampu berlayar di perairan es, telah disiapkan untuk melayani Arctic LNG 2, dengan beberapa di antaranya berganti perusahaan pengelola berkali-kali guna menyamarkan pemilik sebenarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Bloomberg
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro