Bisnis.com, JAKARTA - Ekonomi Amerika Serikat mampu tumbuh di atas ekspektasi pada kuartal IV/2022.
Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (26/1/2022), produk domestik bruto (PDB) AS tercatat tumbuh 2,9 persen pada kuartal IV/2022 dibandingkan kuartal sebelumnya.
Ekonom yang disurvei Bloomberg sebelumnya memproyeksikan PDB tumbuh 2,8 persen pada kuartal IV/2022, lebih rendah dari pertumbuhan kuartal sebelumnya di 3,2 persen.
Di sisi lain, tingkat konsumsi pribadi yang mencatat kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi naik 2,1 persen, lebih rendah dari proyeksi analis sebesar 2,9 persen.
Sepanjang tahun 2022, ekonomi AS tercatat tumbuh 2,1 persen. Pada tahun 2021, ketika permintaan kembali pulih dari penutupan terkait pandemi, ekonomi tumbuh 5,9 persen sekaligus kinerja terbaik sejak 1984.
Data PDB ini menunjukkan tanda-tanda tekanan terhadap konsumen Amerika, saat kenaikan upah gagal mengimbangi lonjakan inflasi dan memaksa mereka untuk menguras tabungan yang terkumpul dari program bantuan pandemi pemerintah.
Baca Juga
Ekonom Bloomberg Economics Eliza Winger sebelumnya memperkirakan PDB kuartal IV/2022 kemungkinan besar didorong oleh pengeluaran konsumen di sektor jasa, meskipun belanja barang cenderung berkurang.
Laporan PDB menunjukkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi yang menjadi metrik inflasi utama the Fed naik 3,2 persen yoy pada kuartal IV/2022, turun dari laju 4,3 persen pada kuartal sebelumnya. Adapun indeks pengeluaran inti yang tidak termasuk makanan dan energi naik 3,9 persen.
Meredanya tekanan harga sejalan dengan perkiraan bahwa the Fed akan mengurangi laju pengetatan kebijakan dalam pertemuan kebijakan pekan depan. The Fed diperkirakan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin.