Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Soroti Perlambatan Ekonomi AS, Ketidakpastian Masih Tinggi

The Fed menyoroti perlambatan ekonomi AS dan ketidakpastian tinggi, mempertahankan suku bunga 4,25%-4,50%, dengan fokus pada stabilitas harga dan tenaga kerja.
Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, DC, Amerika Serikat pada Rabu (18/6/2025). / Bloomberg-Kent Nishimura
Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, DC, Amerika Serikat pada Rabu (18/6/2025). / Bloomberg-Kent Nishimura

Bisnis.com, JAKARTA — Federal Reserve atau The Fed menyoroti perlambatan ekonomi Amerika Serikat dan menilai ketidakpastian yang masih tinggi, termasuk ketika tarif Trump berlaku.

Bank sentral Amerika Serikat (AS) itu mempertahankan suku bunga The Fed sebesar 4,25%—4,50%, berdasarkan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 29—30 Juli 2025.

Gubernur The Fed Jerome Powell menyampaikan bahwa komite menurunkan pandangannya atas ekonomi AS. Pada kuartal II/2025, pertumbuhan ekonomi AS mencapai 3%, sehingga rata-rata pertumbuhan ekonomi AS semester I/2025 adalah 1,25%.

"Meskipun fluktuasi ekspor neto terus memengaruhi data, indikator terbaru menunjukkan bahwa pertumbuhan aktivitas ekonomi melambat pada paruh pertama tahun ini," ujar Powell dalam konferensi pers FOMC pada Rabu (30/7/2025) waktu AS atau Kamis (31/7/2025) dini hari waktu Indonesia.

Menurutnya, moderasi pertumbuhan sebagian besar mencerminkan perlambatan belanja konsumen. Powell menyoroti masih adanya ketidakpastian dalam prospek ekonomi.

"Bagi saya, dan hampir seluruh komite, perekonomian tidak berjalan seolah-olah kebijakan restriktif menahannya secara tidak tepat," katanya.

Sebagian besar pembuat kebijakan berpendapat bahwa The Fed seharusnya menunda penurunan suku bunga untuk mengukur dampak tarif terhadap inflasi. Beberapa juga menekankan bahwa pasar tenaga kerja yang kuat telah memungkinkan mereka untuk tetap bersabar.

Para pejabat mengabaikan pernyataan bahwa ketidakpastian atas prospek ekonomi telah berkurang, tetapi mengulangi pandangan bahwa ketidakpastian masih tinggi.

Powell juga menyampaikan bahwa jajaran dewan gubernur tetap fokus pada pencapaian tujuan utama, yaitu penyerapan tenaga kerja yang maksimal dan harga-harga yang stabil, demi kepentingan warga AS.

"Kami yakin bahwa sikap kebijakan moneter saat ini menempatkan kami pada posisi yang tepat untuk merespons potensi perkembangan ekonomi secara tepat waktu," ujar

Powell juga menjelaskan bahwa inflasi telah menurun secara signifikan dari titik tertingginya pada pertengahan 2022, tetapi masih sedikit lebih tinggi dari target jangka panjang The Fed sebesar 2%.

Dilansir dari Bloomberg, mengacu pada pernyataan kebijakan yang dirilis setelah FOMC pada 29—30 Juli 2025, sebanyak 9 anggota dewan gubernur The Fed memilih untuk mempertahankan suku bunga, sedangkan dua lainnya menilai perlu ada pelonggaran moneter.

Pertama kalinya sejak 1993, terdapat dua anggota yang menentang keputusan komite.

Federal Open Market Committee atau FOMC The Fed terdiri dari tujuh gubernur dan lima dari 12 presiden bank cadangan regional (regional reserve bank presidents).

Dua orang yang menilai perlunya penurunan suku bunga The Fed dalam FOMC Juli 2025 adalah Wakil Ketua Pengawas Michelle Bowman dan Gubernur Christopher Waller.

Keduanya ditunjuk oleh Presiden AS Donald Trump ke jajaran anggota dewan gubernur dan disebut-sebut sebagai kandidat pengganti Jerome Powell.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro