Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Ekonomi AS Kuartal IV/2024 Direvisi Turun Jadi 3,2%, Belanja Konsumen Naik

Pertumbuhan ekonomi AS kuartal IV/2023 masih dipandang menjadi pertanda baik untuk prospek jangka pendek.
Gedung-gedung di Manhattan terlihat dari puncak observatorium One Vanderbilt di Manhattan, New York City, AS, 14 April 2023./Reuters
Gedung-gedung di Manhattan terlihat dari puncak observatorium One Vanderbilt di Manhattan, New York City, AS, 14 April 2023./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) direvisi turun tipis pada kuartal IV/2023, namun masih lebih kuat dibandingkan proyeksi awal.

Pertumbuhan ini menjadi pertanda baik untuk prospek jangka pendek bahkan ketika aktivitas dimulai dengan awal yang lemah karena musim dingin.

Data Biro Analisis Ekonomi AS pada Rabu (28/2/2024) melaporkan produk domestik bruto (PDB) AS naik 3,2% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal IV/2024, direvisi turun dari 3,3% sebelumnya.

Sementara itu, belanja konsumen naik 3%, lebih tinggi dari perkiraan awal sebesar 2,8%, sedangkan belanja pemerintah naik  menjadi 4,2% dari 3,3% sebelumnya.

Sepanjang tahun 2023, ekonomi AS tumbuh 2,5%, lebih cepat dari tahun 2022 dan jauh mengungguli pertumbuhan di zona euro dan Jepang.

Perekonomian tahun 2023 mengejutkan banyak ekonom yang memperkirakan bahwa AS akan tergelincir ke dalam resesi setelah kenaikan suku bunga Federal Reserve yang agresif. Sebaliknya, pasar tenaga kerja yang kuat mendukung belanja konsumen dan membuat ekonomi terus bergerak maju.  

Meskipun para ekonom sebagian besar memperkirakan pertumbuhan akan sedikit melambat tahun ini karena suku bunga tinggi menghambat permintaan rumah tangga dan investasi bisnis, ekonom masih mengantisipasi bahwa AS dapat menghindari resesi.

Penjualan akhir yang disesuaikan dengan inflasi kepada pembeli domestik swasta, yang menjadi sebuah pengukur utama permintaan, meningkat lebih dari yang diperkirakan sebelumnya.

"Ini semua menunjukkan pertumbuhan permintaan domestik yang lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya dan ekonomi yang lebih panas secara umum," kata kepala ekonom internasional ING James Knightley seperti dikutip Bloomberg, Kamis (29/2/2024).

Sementara itu, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), yang merupakan metrik inflasi yang disukai Fed untuk memonitor inflasi, naik 1,8% yoy pada kuartal IV/2024.

Indeks PCE inti yang tidak termasuk makanan dan energi naik 2,1%, demikian laporan Biro Analisis Ekonomi menunjukkan. Keduanya sedikit lebih tinggi dari perkiraan awal.

Persediaan berkurang 0,27 poin persentase dari PDB, dibandingkan dengan kenaikan tipis pada perkiraan awal kuartal keempat. Konsumsi pribadi bertambah 2 poin. Pengeluaran direvisi naik karena lebih banyak pengeluaran untuk layanan.

Laporan terpisah yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan defisit neraca perdagangan barang AS mencapai yang terlebar dalam enam bulan terakhir pada Januari 2024, yang mencerminkan peningkatan impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper