Bisnis.com, JAKARTA – Negara anggota Asean mulai menyusun rencana strategis (renstra) Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) untuk periode 2026-2030
Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Regional dan Sub Regional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Netty Muharni menyampaikan bahwa penyusunan renstra ini menjadi agenda utama dalam pertemuan ke-3 Working Group on AEC Post-2025 di Vang Vieng, Laos.
Netty memimpin delegasi Indonesia, didampingi oleh perwakilan Kemenko Perekonomian, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perdagangan.
Pertemuan ini merupakan bagian dari pertemuan Gugus Tugas Pejabat Tinggi Bidang Integrasi Ekonomi Asean/High Level Task Force on Economic Integration (HLTF-EI).
Dia menjelaskan, pertemuan tersebut menyepakati guideline renstra MEA 2026-2030, yang akan digunakan sebagai panduan dalam penyusunan renstra masing-masing sektor dan pelaksanaan End Term Review (ETR) Cetak Biru MEA 2025.
“Sekretariat Asean perlu memfinalisasi template matriks agar lebih jelas untuk segera diedarkan kepada badan sektoral untuk menjadi panduan dalam pelaksanaan ETR maupun penyusunan renstra sektoral,” katanya, dikutip melalui keterangan resmi, Minggu (25/2/2024).
Baca Juga
Netty merincikan, renstra MEA 2026-2030 yang diusulkan akan terdiri dari lima elemen utama, yaitu strategic goals, objectives, strategic measures, activities, dan performance measures.
Indonesia juga mengusulkan mekanisme reviu terhadap elemen objectives, strategic measures, activities, dan performance measures untuk dilaksanakan secara periodik 5 tahunan.
Sementara itu, elemen strategic goals akan dilakukan reviu pada 20 tahun ke depan atau jika diperlukan. Usulan ini dapat disepakati oleh Asean.
“Indonesia berpandangan bahwa semua elemen tersebut perlu direviu secara berkala untuk menjamin bahwa MEA tetap mampu menjawab tantangan ekonomi yang sangat dinamis,” jelas Netty.
Dia menambahkan bahwa renstra MEA 2026-2030 ditargetkan selesai pada akhir 2024. Renstra tersebut bersama dengan Visi Asean 2045 dan Renstra 3 pilar Asean akan disampaikan kepada Kepala Negara untuk pengesahan pada KTT ke-46 Asean pada kuartal IV/2025.
Oleh karena itu, dalam rangka memastikan penyusunan renstra dapat berjalan tepat waktu, maka disepakati rencana kerja working group yang akan melaksanakan pertemuan sebanyak 9 kali selama tahun 2024.