Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yellen Sebut Ekonomi AS Dongkrak Pertumbuhan Global 2023 di Atas Perkiraan

Menkeu AS Janet Yellen mengatakan pertumbuhan ekonomi negaranya yang kuat menjadi pendorong pertumbuhan global yang lebih baik dari perkiraan.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen/Bloomberg.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen/Bloomberg.

Bisnis.comJAKARTA - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi AS yang kuat telah menjadi pendorong pertumbuhan global melebihi dari perkiraan.

Hal tersebut diungkapkan Yellen pada konferensi pers Selasa (27/2/2024) menjelang pertemuan para pejabat keuangan di G20 pada minggu ini di Sao Paulo, Brasil. 

Dia mengatakan bahwa Dana Moneter Internasional (IMF) dan peramal lainnya telah memproyeksi perlambatan ekonomi global secara luas pada 2023. Namun, hal ini tidak terjadi dengan pertumbuhan global mencapai 3,1%, melebihi ekspektasi.

“Ke depan, kami tetap menyadari risiko yang dihadapi prospek global dan terus memantau secara cermat tantangan perekonomian di negara-negara tertentu, tetapi perekonomian global tetap tangguh,” terangnya, seperti dikutip dari Reuters. 

Menurutnya, kekuatan ekonomi Negeri Paman Sam telah menopang pertumbuhan global, yang didorong oleh kebijakan mendukung dunia usaha yang terdampak karena Covid-19, investasi manufaktur dalam negeri, energi ramah lingkungan dan infrastruktur.

Inflasi AS juga dinilai telah menurun signifikan dari puncaknya dan pasar tenaga kerja AS yang secara historis menguat. Angkatan kerja usia prima berada di atas tingkat sebelum pandemi dan tingkat pengangguran mendekati titik terendah dalam sejarah. 

“Seandainya resesi AS terjadi pada tahun 2023, seperti perkiraan banyak orang, pertumbuhan global akan keluar jalur. Meskipun ada risiko terhadap perkiraan kami, pertumbuhan Amerika secara konsisten melebihi proyeksi,” terang Yellen.

Dia kemudian juga mengatakan bahwa pertumbuhan di banyak negara termasuk Brazil, yang memegang presidensi G20 juga berkontribusi pertumbuhan global, meskipun negara-negara lain masih menghadapi tantangan. 

Untuk diketahui, IMF pada bulan lalu meningkatkan proyeksi pertumbuhan global menjadi 3,1% pada 2024, naik dua persepuluh persen dari Oktober 2023. Proyeksi untuk tahun depan diprediksi tidak berubah, yakni 3,2%.

Kepala ekonom IMF Pierre-Olivier Gourincha mengatakan bahwa berdasarkan outlook perekonomian dunia terbaru menunjukan bahwa soft landing sudah berada di depan mata. Namun, pertumbuhan keseluruhan dan perdagangan global masih lebih rendah dari rata-rata historis.

Juru bicara IMF Julie Kozack pada minggu lalu juga menuturkan bahwa lembaga keuangan global akan mempertimbangkan informasi baru mengenai perekonomian Jepang dan Inggris yang masuk dalam jurang resesi. Perkiraan global berikutnya diperkirakan dirilis pada April 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper