Bisnis.com, JAKARTA - Infrastruktur jalan tol di Pulau Sumatra semakin masif dengan pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS) yang sebagian besar diprakarsai oleh PT Hutama Karya (Persero).
Namun, apakah panjang ruasnya melebihi jalan Tol Getaci?
Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) akan terbentang sepanjang 206,65 kilometer (km) melintas di dua provinsi, yaitu Jawa Barat sepanjang 171,40 km dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 km. Tol Getaci digadang-gadang akan menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia.
Jalan tol ini akan menghubungkan wilayah Jawa Barat dengan Jawa Tengah. Masa pengusahaan Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap adalah selama 40 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dengan nilai investasi sebesar Rp56,20 triliun.
Adapun, proyek tersebut tengah melakukan tender ulang setelah sebelumnya akan dibangun oleh konsorsium PT Jasamarga Gedebage-Cilacap (JGC) yang terdiri atas PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., dan PT Jasa Sarana-PT Daya Mulia Turangga-Gama Group.
Sementara itu, Hutama Karya menyebutkan akan membangun Jalan Tol Trans Sumatra sepanjang kurang lebih 1.064 km dengan 465 km ruas tol konstruksi dan 599 km ruas tol beroperasi.
Baca Juga
Meski dari segi jumlah panjang JTTS lebih besar dibandingkan dengan panjang Tol Getaci, JTTS terbagi menjadi beberapa ruas yang berbeda. Artinya, dalam hal ini Tol Getaci tetap akan menjadi yang terpanjang.
Namun, sebutan jalan tol terpanjang yang kini telah beroperasi di Indonesia masih dipegang oleh salah satu ruas Tol Trans Sumatra, yakni ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggan - Kayuagung (Terpeka) yang terbentang sepanjang 189 km.
Di samping itu, Hutama Karya melaporkan, adapun ruas JTTS yang telah beroperasi secara penuh di antaranya yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (141 km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km).
Kemudian, disusul ruas Tol Medan Binjai (17 km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2, 3 dan 4 (37 km) serta Tol Binjai – Langsa Seksi 1 (12 km), Tol Bengkulu - Taba Penanjung (18 km) dan Tol Bangkinang - Pangkalan (31 km).
Sementara itu, pada 2023, BUMN bidang pengembangan infratruktur itu menargetkan penyelesaian lima ruas JTTS. Lima ruas tol yang dimaksud, yakni Tol Simpang Indralaya - Muara Enim, Indrapura - Kisaran, Binjai - Langsa, Sigli – Banda Aceh, dan Tol Pekanbaru - Padang.