Bisnis.com, JAKARTA – Bank Dunia (World Bank) memberikan sinyal ancaman resesi, terlihat dari proyeksi pelambatan ekonomi di hampir seluruh negara.
Tercatat proyeksi Bank Dunia terkait pertumbuhan ekonomi negara maju pada 2023 sebesar 0,5 persen. Proyeksi tersebut turun dari capaian pertumbuhan ekonomi pada 2022 yang tercatat sebesar 2,5 persen.
“Negara-negara maju secara kumulatif mengalami pelambatan ekonomi pada 2023 dibanding 2022, Eropa tercatat stagnan,” ungkap Bank Dunia dalam laporan Global Economic Prospects edisi Januari 2023 dikutip, Jumat (13/1/2023).
Meski demikian, beberapa negara diramal masih akan memiliki pertumbuhan ekonomi yang cerah bahkan jauh dari resesi.
Berdasarkan laporan tersebut, hampir seluruh negara akan mengalami pelambatan pertumbuhan ekonomi dibanding 2022, kecuali China dan Thailand.
Gross domestic product (GDP) atau produk domestic bruto (PDB) China akan meningkat dari 3,2 persen (2022) menjadi 4,3 persen (2023).
Baca Juga
Begitu pula dengan Thailand yang diproyeksikan naik dari 3,4 persen menjadi 3,6 persen pada 2023.
Sementara itu, negara utama penggerak perekonomian dunia, Amerika Serikat, diproyeksikan akan tumbuh semakin melambat pada 2023 dengan PDB 0,5 persen.
Akibatnya, para ekonom berkeyakinan The Fed masih akan menaikkan suku bunga hingga puncaknya di level 5,5 persen untuk mengendalikan inflasi, sekalipun nantinya inflasi akan melandai.
Sebagai informasi, Pejabat The Fed menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada Desember 2022 ke kisaran target 4,25-4,5 persen dan memproyeksikan median suku bunga mencapai 5,1 persen pada 2023.
Kenaikan suku bunga kemungkinan akan menghasilkan resesi ringan pada akhir 2023. Wenxin Du, Professor of Finance, University of Chicago Booth School of Business, memperingatkan bahwa resesi hanya akan berlangsung singkat.
Meski Amerika Serikat semakin mendekati resesi dengan pertumbuhan ekonomi yang melambat, Indonesia diproyeksikan masih akan memiliki pertumbuhan PDB yang baik dibanding negara-negara lainnya.
Berikut daftar negara dengan proyeksi pertumbuhan GDP tertinggi pada 2023:
1. India 6,6 persen
2. Bangladesh 5,2 persen
3. Indonesia 4,8 persen
4. Egypt 4,5 persen
5. China 4,3 persen