Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penuh! Harga Hotel untuk Umrah di Tanah Suci Naik 300 Persen!

Penyelenggara umrah menyebut okupansi hotel di Tanah Suci, khususnya untuk ibadah umrah penuh dan harganya naik hingga 300 persen.
Calon Jamaah Umrah menunggu kepastian untuk berangkat ke Tanah Suci Mekah di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Calon Jamaah Umrah menunggu kepastian untuk berangkat ke Tanah Suci Mekah di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) melaporkan tingginya antusias masyarakat muslim dunia untuk melakukan ibadah umrah di Tanah Suci, sehingga melambungkan harga hotel hingga 300 persen.

Ketua Umum AMPHURI Firman M. Nur menyampaikan kondisi ini telah berlangsung sejak November 2022 dan diperkirakan durasi puncak kunjungan atau high season akan terus berlanjut hingga Januari 2023.

“Pasalnya, hampir semua biro perjalanan tidak dapat kamar hotel untuk di bulan Desember lalu padahal pemesanan dilakukan mulai September, Oktober, dan November lalu,” jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Minggu (1/1/2023).

Lebih lanjut, tingkat hunian hotel di Makkah dan Madinah sampai saat ini masih tinggi dan semua hotel menyatakan full booked. Hal ini mengakibatkan penyelenggara perjalanan ibadah umrah kesulitan untuk mendapatkan kamar hotel.

Menurut Firman, untuk kali pertama dalam sejarah hotel di Makkah dan Madinah di semua taraf dinyatakan full booked dan sulit didapat.

AMPHURI melihat antusias yang tinggi ini akibat meningkatnya jumlah kedatangan jemaah umrah dari berbagai negara, pascatutup selama pandemi Covid-19, serta libur panjang di seluruh negara.

Untuk itu, AMPHURI berharap masyarakat memaklumi kondisi saat ini yang begitu berat bagi penyelenggara perjalanan ibadah umrah untuk tetap dapat memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah sebagaimana di komitmen awal.

Firman juga menyarankan para pelaku usaha perjalanan ibadah umrah dan jemaah agar menyampaikan kondisi yang terjadi dengan bermusyawarah untuk mufakat dengan calon jemaah umrah sehingga bisa memahami kondisi yang terjadi.

Bila memang harus ada penambahan biaya, maka penambahan biaya tersebut harus sesuai dengan keadaan sesungguhnya. AMPHURI juga menegaskan bahwa tidak ada penambahan biaya jika terpaksa ada perubahan hotel dengan taraf di bawah hotel yang sudah ditentukan.

“Tidak ada tambahan biaya jika down grade [hotelnya],” tambahnya.

Sebelumnya, pelaku usaha biro perjalanan haji dan umrah telah dihadapkan pada situasi kesulitan ketersediaan vaksin meningitis, tingginya tiket pesawat, dan kali ini keterbatasan hotel.

Saat ini pun diketahui harga paket perjalanan yang berlaku untuk umrah reguler berkisar antara Rp30 juta hingga Rp35 juta per orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper