Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda Indonesia (GIAA) Resmi Buka Rute Penerbangan Umrah dari Aceh

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) telah resmi mengoperasikan penerbangan langsung ke Arab Saudi dari Aceh. Memudahkan masyarakat untuk ibadah umrah.
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) telah resmi mengoperasikan penerbangan langsung ke Arab Saudi dari Aceh. Kian mempermudah masyarkat yang ingin menunaikan ibadah umrah.

Penerbangan langsung dari Aceh ini telah resmi dimulai pada Kamis (3/8/20230 lalu dan akan melayani rute Banda Aceh-Jeddah sebanyak 2 kali dalam sebulan. Bersamaan dengan pembukaan rute ini, GIAA juga akan mulai melayani penerbangan Banda Aceh – Madinah sebulan sekali.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, pembukaan layanan penerbangan langsung dari Banda Aceh menuju ke Tanah Suci tersebut merupakan upaya perseroan sebagai national flag carrier untuk menjembatani kebutuhan layanan penerbangan yang aman dan nyaman untuk menjalankan perjalanan Ibadah Haji maupun Umrah bagi masyarakat Aceh.

Dia mengatakan, pembukaan layanan penerbangan ini juga merupakan salah satu upaya pengembangan jaringan penerbangan Garuda Indonesia menuju ke Tanah Suci. Irfan mengatakan, pihaknya akan membuka penerbangan langsung menuju ke Arab Saudi dari  5 kota besar di Indonesia secara bertahap, yaitu Banda Aceh, Yogyakarta, Makassar, Surabaya dan Kertajati.

Selain itu, pembukaan rute penerbangan langsung dari Aceh ke Tanah Suci juga merupakan upaya GIAA untuk mengoptimalkan peluang pasar umroh yang saat ini terus menunjukan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Pengoperasian penerbangan langsung ke Tanah Suci dari Aceh ini juga merupakan upaya kami untuk mengoptimalkan potensi lebih dari 30.000 calon jemaah dari Aceh setiap tahunnya  yang selama ini mengakses penerbangan ke Tanah Suci melalui kota-kota lain. Kiranya penerbangan langsung ini dapat menghadirkan alternatif dan solusi untuk menuju ke Tanah Suci bagi masyarakat Aceh dan sekitarnya,” kata Irfan dalam keterangan.

Secara rinci, penerbangan langsung ke Tanah Suci dari Aceh akan dilayani pada hari Senin dan Kamis dan akan diselaraskan dengan kebutuhan perjalanan umrah bagi masyarakat Aceh yaitu selama 12-13 hari.

Penerbangan ke Tanah Suci pada hari Senin akan dilayani melalui rute keberangkatan Banda Aceh-Jeddah dan rute kepulangan Madinah-Banda Aceh dengan jadwal keberangkatan GA 914 yang diberangkatkan dari dari bandara lnternasional Sultan lskandar Muda pada pukul 12.35 dan akan tiba di bandara lnternasional King Abdul Aziz, Jeddah pada pukul 16.25.

Adapun, rute kepulangan akan dilayani dengan GA 913 yang akan diberangkatkan dari bandara internasional Prince Mohammad Bin Abdulaziz, Madinah  pada pukul 18.35 LT dan akan tiba di bandara internasional Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh pada pukul 06.35 WIB pada keesokan harinya.

Sementara itu, penerbangan pada hari Kamis akan dilayani melalui rute keberangkatan Banda Aceh-Madinah dan rute kepulangan Jeddah-Banda Aceh yang akan diberangkatkan dengan GA 912  dari bandara lnternasional Sultan lskandar Muda, Banda Aceh pada pukul 12.35 WIB dan akan tiba di bandara lnternasional Prince Mohammad Bin Abdulaziz, Madinah pada pukul 16.25 LT.

Kemudian, untuk kepulangan akan dilayani dengan GA 915 yang akan diberangkatkan dari bandara lnternasional King Abdul Aziz, Jeddah pada pukul 19.10 LT dan akan tiba di Bandara internasional Sultan lskandar Muda, Banda Aceh pada pukul 07.10 keesokan harinya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Aceh, Akhmad Marzuki menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Garuda Indonesia yang telah memfasilitasi penerbangan langsung jemaah Umrah dari Aceh mengingat masyarakat Aceh tidak perlu tergantung pada daerah lain dalam melaksanakan perjalanan Umrah.

“Kiranya dengan adanya penerbangan ini diharapkan akan dapat memberikan dampak kepada perekonomian Aceh seperti sektor transportasi, kuliner, perhotelan, biro perjalanan dan sebagainya sekaligus memperkenalkan Aceh kepada masyarakat dunia, khususnya bangsa Timur Tengah.”, papar Akhmad.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper