Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Minyak Turun, Menteri ESDM Pesan Ini ke SKK Migas

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut realisasi produksi dan lifting migas saat ini masih di bawah target sehingga berdampak cukup berat terhadap APBN.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif melantik dan mengukuhkan Kepala dan Pimpinan Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), serta melantik Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta, Senin (5/12/2022)/YouTube Kementerian ESDM
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif melantik dan mengukuhkan Kepala dan Pimpinan Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), serta melantik Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta, Senin (5/12/2022)/YouTube Kementerian ESDM

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri ESDM Arifin Tasrif meminta SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terus berupaya untuk meningkatkan produksi migas nasional.

Arifin berharap SKK Migas bersama KKKS dapat melakukan pengeboran sumur pengembangan, kegiatan workover dan well service secara masif, serta melakukan berbagai upaya dan terobosan agar produksi migas dapat mencapai target APBN atau bahkan melebihi target.

“Meski kita dihadapkan pada penurunan produksi, saya minta produksi yang sekarang dijaga, kurangi shutdown-shutdown yang tidak direncanakan," pinta Arifin dalam sambutannya usai melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian ESDM dan Pimpinan di lingkungan SKK Migas di Gedung Chairul Saleh Kementerian ESDM, Senin (5/12/2022).

Dia memaparkan, realisasi produksi dan lifting migas saat ini masih di bawah target sehingga berdampak cukup berat terhadap APBN. Produksi minyak saat ini kurang lebih 612 Mbopd dibawah target APBN 703 Mbopd, sedangkan untuk produksi gas dapat melewati target dalam APBN, yaitu sekitar 6.687 MMscfd melebihi dari target 5.797 MMsfcd.

Lebih lanjut, Arifin menuturkan, target produksi minyak 1 juta barel per hari dan target produksi gas sebesar 12 bscfd pada 2023 harus segera dikejar dengan cepat sehingga impor dapat dikurangi dan pemerintah memiliki ruang pembiayaan energi baru terbarukan (EBT), juga pembangunan lain yang jadi prioritas utama. 

Dia juga menyebut, kondisi negara saat ini mengharuskan seluruh jajaran SKK Migas mempunyai sense of crisis.

“Kepada seluruh pimpinan dan pegawai SKK Migas untuk memiliki integritas agar dapat memberi sumbangsih yang nyata dan optimal kepada bangsa dan negara dalam situasi dan kondisi saat ini seluruh jajaran perlu memiliki sense of crisis,” pungkas Arifin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper