Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tambah Pasokan 1.776 Unit, Apartemen Sewa Lebih Prospektif

Kehadiran ekspatriat menjadi pendorong utama terhadap performa pasar apartemen servis atau sewa.
Apartemen - JIBI/Paulus Tandi Bone
Apartemen - JIBI/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA -- Kondisi apartemen strata dan apartemen servis atau sewa menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan. Apartemen servis diproyeksi akan lebih membaik seiring banyaknya ekspatriat yang masuk ke tanah air. 

Senior Research Colliers Indonesia Ferry Salanto menerangkan hingga 2025 akan ada 10 proyek apartemen servis baru dengan total pasokan sebanyak 1.776 unit. 

"Kami optimistis pasar apartemen service dapat semakin pulih, terlihat dari semakin banyaknya ekspatriat yang masuk ke Indonesia mulai Q2 2022 dengan asumsi tidak ada variant baru Covid-19," kata Ferry, dikutip Minggu (16/10/2022). 

Berdasarkan catatan Colliers, pasokan apartemen service pada kuartal III/2022 bertambah satu proyek baru di Central Business District (CBD) yaitu Citadines Sudirman sebanyak 253 unit. 

Namun, dia melihat dengan penambahan pasokan yang cukup besar hal tersebut dapat memperketat kompetisi sehingga harga sewa diperkirakan akan tertekan dan cenderung tumbuh moderat di kisaran 1-3 persen. 

"Tingkat hunian turun sedikit akibat tambahan unit servis apartemen baru menjadi 59,9 persen," tambahnya.

Sementara itu, tarif sewa untuk apartemen service berada di kisaran RpRp355.000 hingga Rp425.000 per meter persegi. 

Di sisi lain, apartemen strata sepanjang 2022 hanya menorehkan penjualan sebanyak 782 unit atau 61 persen dari total penjualan 2021. 

"Kami perkirakan tingkat penjualan tahun ini tidak akan melampaui penjualan 2021 akibat kondisi pasar di bawah harapan dan terbatasnya stimulus dari pemerintah," jelasnya. 

Ferry memberikan saran untuk developer dalam pemberian promo dan diferensiasi produk agar dapat meningkatkan daya beli dan mendongkrak penjualan. 

Adapun, rata-rata harga jual apartemen di Jakarta sebesar Rp35,3 juta per meter persegi atau naik 0,13 secara kuartalan. Mengigat kondisi pasar yang masih di bawah harapan maka harga jual diprediksi tertahan hingga tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper