Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelni Targetkan Laba Meningkat Jadi Rp335 Miliar pada 2024

Pelni optimistis bisa mencetak laba sebesar Rp335,03 miliar pada 2024.
KM Kelud mempunyai kapasitas 2000 penumpang. Rute A : Tg. Priok - Pulau Batam - Tg. Balai Karimun - Belawan (PP). Rute B : Tg. Priok - Kijang - Pulau Batam – Belawan (PP). /Antara
KM Kelud mempunyai kapasitas 2000 penumpang. Rute A : Tg. Priok - Pulau Batam - Tg. Balai Karimun - Belawan (PP). Rute B : Tg. Priok - Kijang - Pulau Batam – Belawan (PP). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni menargetkan peningkatan laba dari 2022 hingga 2024. Dalam dua tahun ke depan, perseroan ditargetkan bisa mencetak laba sebesar Rp335,03 miliar.

Optimisme Direktur Utama Pelni Tri Andayani berasal dari pencapaian perseroan yang telah membukukan laba per Agustus 2022 sebesar Rp152,47 miliar, atau sudah melampaui dari RKAP 2022 yakni Rp148,58 miliar.

Tri mengatakan ke depannya laba akan terus ditingkatkan. Salah satu caranya, yakni dengan menyeimbangkan proporsi pendapatan antara penugasan dari negara dan komersial.

"Sampai Agustus 2022 kami membukukan laba Rp152,47 miliar, di mana meningkat atau mencapai 150 persen dari RKAP 2022. Kami tetap jaga antar prorposi komersial dan penugasan ditingkatkan yakni komersial menjadi lebih tinggi 53,5 persen dan penugasan 46,7 persen [di 2024]," tuturnya saat media visit di Bisnis Indonesia, Rabu (12/10/2022).

Perempuan pertama yang menjadi Dirut Pelni itu menargetkan proporsi komersial perseroan menjadi lebih tinggi pada 2024. Pada saat itu, pendapatan ditargetkan mencapai Rp6,92 triliun dengan laba Rp335,03 miliar.

Saat ini, target proporsi pendapatan pada 2022 masih lebih berat pada sisi penugasan yakni 55,1 persen. Mulai 2023, proporsi antara komersial dan penugasan akan semakin diseimbangkan menjadi 50,4 persen (penugasan) dan 49,6 persen (komersial).

Di sisi lain, pendapatan dan laba juga ditargetkan meningkat. Pada 2023, pendapatan ditargetkan mencapai Rp6,02 triliun dengan laba Rp233 miliar.

Kemudian, pada 2024, pendapatan ditargetkan mencapai Rp6,92 triliun dengan laba Rp335,03 miliar.

Pada 2024, Pelni menyatakan ingin bisa menjadi holding BUMN pelayaran atau menyabet titel National Shipping Holding Company.

"Lalu pada 2024 atau akhir dari RJPP kita di 2019 itu adalah menginisiasi Pelni menjadi National Shipping Holding Company dan National Flag Carrier," terangnya.

Secara kinerja, pada 2021 Pelni telah mengangkut 2,28 juta penumpang dan telah mengangkut 2,76 juta penumpang hingga Agustus 2022.

Sementara itu, kinerja peti kemas yakni 24.387 TEUs pada 2021 atau meningkat dari 20.633 TEUs pada 2020. Kemudian, untuk general cargo pada 2021 tercatat 100.287 ton meter kubik atau meningkat dari tahun sebelumnya 76.808 ton meter kubik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper