Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS Umumkan Data Inflasi Agustus 2022 Siang Ini, Begini Proyeksi Ekonom

Secara tahunan, tingkat inflasi pada Agustus 2022 diperkirakan mencapai 4,79 persen yoy, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 4,94 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono dalam rilis kinerja ekspor dan impor Februari 2022, di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Selasa (15/3/2022). /BPS
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono dalam rilis kinerja ekspor dan impor Februari 2022, di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Selasa (15/3/2022). /BPS

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data Indeks Harga Konsumen (IHK) atau inflasi pada siang ini, Kamis (1/9/2022).

Bersamaan dengan data inflasi, BPS juga akan mengumumkan tiga data lainnya, yaitu perkembangan Indeks Harga Perdagangan Besar, perkembangan nilai tukar petani dan harga produsen gabah, serta perkembangan pariwisata dan transportasi nasional.

Data-data tersebut akan diumumkan langsung oleh Kepala BPS Margo Yuwono.

Adapun, konsensus ekonom berdasarkan data Bloomberg memperkirakan rata-rata inflasi secara tahunan pada Agustus 2022 mencapai 4,99 persen, dengan perkiraan batas bawah 4,72 persen dan batas atas 5,7 persen.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan IHK pada Agustus 2022 akan mencatatkan deflasi sebesar 0,12 persen secara bulanan (month-to-month/mtm). 

"Indeks Harga Konsumen diperkirakan turun sebesar -0,12 persen pada Agustus 2022, dari 0,64 persen secara bulanan pada Juli 2022,” katanya.

Secara tahunan, tingkat inflasi pada Agustus 2022 diperkirakan mencapai 4,79 persen (year-on-year/yoy), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 4,94 persen yoy.

Faisal menjelaskan, perkiraan deflasi tersebut disebabkan oleh penurunan harga bahan pangan, khususnya bawang merah, cabai merah, daging ayam, dan minyak goreng, sejalan dengan normalisasi hasil panen dan produksi pangan di tengah kondisi cuaca yang kondusif. 

“Tarif jasa angkutan udara juga terlihat turun di tengah desakan pemerintah menambah jumlah armada pesawat niaga,” jelasnya.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan inflasi pada Agustus 2022 akan mencapai 4,80 persen secara tahunan atau 0,10 persen secara bulanan.

“Deflasi pada Agustus cenderung didorong oleh deflasi barang bergejolak, terindikasi dari penurunan harga komoditas pangan seperti bawang putih, cabai merah, dan cabai rawit, seiring dengan normalisasi sisi supply,” kata dia.

Sementara itu, Josua memperkirakan inflasi pada komponen inti akan meningkat menjadi sebesar 2,94 persen secara tahunan. 

Kenaikan inflasi inti menurutnya disebabkan oleh kenaikan ekspektasi inflasi sejalan dengan potensi kenaikan harga BBM dan second round effect dari kenaikan inflasi harga bergejolak dan harga yang diatur pemerintah. 

“Namun demikian, inflasi inti diperkirakan cenderung terbatasi oleh penurunan harga emas, yang sepanjang Agustus mengalami tren penurunan,” kata Josua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper