Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan uji coba transaksi jalan tol tanpa kartu atau multi lane free flow (MLFF) segera diterapkan pada akhir tahun ini.
Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan pihaknya tengah menyiapkan menyiapkan satu lajur tanpa pintu gerbang atau gentry tol di Jalan Tol JORR S, Jalan Tol Jagorawi.
“Uji coba mulai di JORR S, di Jagorawi, nanti mendorong di Samarinda-Balikpapan di beberapa ruas lagi, tahap pertama di mungkin 5-6 ruas, semua begitu gentry-nya di pasang dibangun langsung kita ujicobakan,” kata Danang saat ditemui Gedung Nusantara DPR, Kamis (25/8/2022).
Danang mengatakan setiap ruas jalan tol yang akan mulai uji coba MLFF akan terdapat 1 gentry, sehingga masih terdapat gerbang yang masih menerima transaksi dengan kartu.
Sementara itu, Danang mengungkapkan pihaknya juga akan meluncurkan aplikasi Cantas pada Desember 2022 agar bisa diuji coba oleh masyarakat.
Nantinya, aplikasi tersebut dapat menerima segala bentuk pembayaran mulai dari dompet digital, kartu kredit, dan juga dapat tersambung langsung ke rekening bank pengguna.
“Kita sudah diminta oleh BI bahwa e-wallet-nya tidak boleh eksklusif jadi semua source of fund itu semua harus bisa digunakan,” jelasnya.
Menurutnya, BPJT masih fokus pada tahapan pengembangan aplikasi Cantas, finalisasi proses pemasangan gantry dan perangkat kamera sehingga semua tahapan bisa segera tuntas dan berjalan dengan baik sebelum diimplementasikan dan digunakan masyarakat secara bertahap pada Desember 2022.
Selanjutnya akhir 2023, pemerintah akan mengimplementasikan sistem MLFFsecara keseluruhan di seluruh jalan tol di Indonesia.
Penggunaan teknologi MLFF di Jalan tol tidak menghilangkan peranan bank dan BUJT terkait kegiatan transaksi pengumpulan tol dan pengusahaan jalan tol. Adanya Sistem MLFF justru menjadikan sistem transaksi tol menjadi terintegrasi dalam aplikasi transaksi di jalan tol.