Bisnis.com, JAKARTA - Pesatnya pengembangan kawasan dan infrastruktur di Tangerang membuat minat pasar terhadap rumah sekunder atau rumah seken di kawasan tersebut terkerek secara positif.
Berdasarkan Flash Report Rumah123.com disebutkan bahwa Tangerang menjadi kota dengan pertumbuhan minat rumah seken tertinggi di Indonesia. Hal ini terbukti dari minat rumah seken di Tangerang tumbuh sebesar 15,6 persen dari seluruh permintaan di portal jual beli rumah tersebut.
Country Manager Rumah123.com, Maria Herawati Manik mengatakan pertumbuhan minat pada rumah seken di Tangerang bukan tanpa alasan. Dia meyakini Tangerang merupakan kawasan paling diminati konsumen seiring pengembangan di kawasan tersebut.
"Pengembangan kawasan yang sangat masif di Tangerang, menjadikan kota ini jadi pilihan utama para pencari properti dari berbagai daerah, khususnya yang berasal dari Jabodetabek," kata Maria, Rabu (24/8/2022).
Untuk diketahui, Tangerang saat ini memiliki akses jalan tol, bandara, dan infrastruktur pendukung lainnya yang memadai. Maria juga melihat Tangerang sebagai kawasan ekonomi produktif pasalnya tak sedikit perusahaan, pusat perbelanjaan, hingga area bisnis lainnya yang mumpuni.
"Selain pembangunan jalan tol dan infrastruktur pendukung strategis, pusat bisnis juga tidak sedikit yang mulai didirikan di area Tangerang, sehingga semakin membuat orang-orang tertarik untuk bisa bertempat tinggal di kawasan ini," jelasnya.
Rumah seken dengan luas 60 sqm (meter persegi) berada di kisaran harga Rp650 juta, luas 61-90 sqm dibanderol harga Rp1,2 miliar. Kemudian, luas 91-150 sqm seharga Rp1,9 miliar, luas rumah 151-250 sqm di kisaran Rp3,1 miliar, sementara luas lebih dari 251 sqm seharga Rp6,5 miliar.
Di sisi lain, dalam Flash Report Rumah123.com ini juga menunjukkan Jakarta Barat yang memiliki pangsa pasar rumah seken 12,5 persen terbesar kedua setelah Tangerang. Disusul oleh Jakarta Selatan dengan pangsa pasar 9 persen.
Masih tingginya minat pasar terhadap rumah seken diyakini akan terus menjadi angin segar untuk para pebisnis properti hingga akhir tahun. Pasalnya, harga rumah secara keseluruhan telah meningkat tipis sebesar 0,3 persen di bulan Juli 2022 lalu.