Bisnis.com, JAKARTA – Bos Lion Air Group Rusdi Kirana bakal menurunkan harga tiket pesawat untuk merespons arahan pemerintah kendati harga avtur masih tinggi.
Rusdi menjelaskan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah meminta agar maskapai dan pemerintah bisa saling berkolaborasi.
Dia menjelaskan seperti yang telah diarahkan oleh Kemenhub bahwa maskapai bisa mengurangi harga tiket pesawat pada hari-hari kerja (weekdays) atau pada siang hari. Alasannya, dalam kurun waktu tersebut permintaan penerbangan masih rendah.
"Kan memang ada sela-sela yang bisa kita turunin, misalnya weekdays atau siang hari," ujarnya dalam keterangan kepada media, dikutip Selasa (23/8/2022).
Selain itu, Rusdi juga mendukung upaya pemerintah yang sedang mengusulkan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk memberi insentif pengurangan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) avtur.
"Menhub juga mengusulkan PPN avtur dihilangkan atau dikurangi," imbuhnya.
Baca Juga
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga meminta kerja sama dari masyarakat agar masyarakat bisa bepergian menggunakan pesawat pada week days dan siang hari. Lazimnya, tingkat keterisian pesawat pada periode tersebut hanya separuhnya atau bahkan kurang.
"Makanya saya minta kepada masyarakat dan airlines ada satu kerja sama. Airlines beri tiket murah pada weekdays dan siang hari. Penumpang juga jangan perginya pagi dan sore hari saja atau weekend, melainkan weekdays," katanya.
Budi menilai dengan cara tersebut, okupansi pesawat yang mulanya hanya 50 persen bisa menjadi 100 persen.
Dia juga sudah meminta kepada Pemerintah Daerah untuk membantu pembelian kursi khususnya di wilayah yang diterbangi dengan pesawat propeller melalui skema block seat. Pesawat bermesin baling-baling atau propeller menanggung beban biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan pesawat bermesin jet.