Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Cabai Turun, Cabai Rawit Hijau Masih 'Pedas'

Harga cabai diprediksi masih akan terus turun seiring dengan panen yang telah berlangsung di beberapa sentra cabai di Pulau Jawa.
Pedagang cabai rawit./Bloomberg-Dimas Ardian
Pedagang cabai rawit./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – Harga beragam jenis cabai pada hari ini, Selasa (23/8/2022), terpantau turun, kecuali jenis cabai rawit hijau yang mengalami sedikit kenaikan.

Berdasarkan pantauan di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN), dari empat jenis cabai, hanya cabai rawit hijau yang hari ini mengalami kenaikan sebesar 0,29 persen atau Rp150 menjadi Rp51.600 per kilogram (kg).

Meski terpantau naik, harga komoditas tersebut dalam satu minggu terakhir mengalami penurunan dari Rp53.300 menjadi Rp51.600/kg.

Sementara jenis cabai lainnya, yakni cabai rawit merah turun Rp1.000 menjadi Rp63.100 per kilogram, cabai merah besar turun Rp850 menjadi Rp60.450/ kilogram, dan cabai merah keriting terpantau mengalami penurunan Rp900 menjadi Rp61.000/kg.

Komoditas tersebut turut mengalami reli penurunan dalam satu minggu terakhir. Per 15 Agustus 2022, harga cabai merah secara umum mengalami penurunan dari Rp63.700 menjadi Rp60.900/kg. Sementara cabai rawit secara umum turun dari Rp61.900 menjadi Rp58.850/kg.

Artinya cabai merah mencapai tingkat penurunan 4,4 persen dan cabai rawit turun sebesar 5 persen.

Penurunan tersebut diprediksi masih akan terus turun seiring dengan panen yang telah berlangsung di beberapa sentra cabai di Pulau Jawa.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyampaikan bahwa tren penurunan masih akan terus terjadi dalam beberapa waktu ke depan seiring dengan mulainya masa panan di sentra-sentra penghasil cabai dan bawang merah.

“Harga cabai dan bawang merah mulai menampakkan tren penurunan. Ini merupakan efek dari beberapa daerah sentra di Jawa, khususnya Kediri, dan Blitar [cabai], serta Nganjuk, Demak, dan Probolinggo [bawang merah] yang mulai memasuki masa panen. Tren penurunan diprediksi masih akan terus terjadi dalam beberapa waktu mendatang,” jelasnya, Sabtu (6/8/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper