Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Minat Investasi Perusahaan China, Bahlil: Masih Butuh Polesan

Kementerian Investasi/BKPM membagikan 20 daftar perusahaan asal Jepang dan Korea Selatan yang minat berinvestasi di Indonesia, lalu bagaimana dengan China?
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam acara webinar Mid Year Economic Outlook 2022: Prospek Pemulihan Ekonomi Indonesia di Tengah Perubahanan Geopolitik Pascapandemi di Jakarta, Rabu (3/8/2022).
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam acara webinar Mid Year Economic Outlook 2022: Prospek Pemulihan Ekonomi Indonesia di Tengah Perubahanan Geopolitik Pascapandemi di Jakarta, Rabu (3/8/2022).

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Investasi/BKPM baru-baru ini membagikan 20 daftar perusahaan asal Jepang dan Korea Selatan yang minat berinvestasi di Indonesia, sebagai oleh-oleh lawatan Presiden Joko Widodo ke tiga negara Asia Timur yakni China, Jepang dan Korea Selatan beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, dari hasil lawatan tersebut belum ada informasi mengenai 'oleh-oleh' yang dibawa dari negeri tirai bambu tersebut.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan, saat ini pihaknya belum bisa memberikan informasi terkait komitmen investasi dari China lantaran itu menjadi salah satu kesepakatan internal.

"Yang bisa saya umumkan itu adalah Jepang dan Korea Selatan.  Tapi kalau RRT masih butuh polesan dikit," katanya kepada awak media di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Senin (8/8/2022).

Dia menuturkan, tidak ada kendala mengenai perusahaan China yang akan berinvestasi di Indonesia, melainkan masih ada negosiasi yang perlu dilakukan. Sehingga, kata dia, kesepakatan belum tercapai jika kepentingan Indonesia belum tercapai.

"Kan kita harus memperjuangkan kepentingan negara sebesar-besarnya. Kalau kita belum deal, kalau kepentingan negara kita belum deal ya jangan dulu," ujarnya.

Kemudian, saat ditanya berapa banyak perusahaan asal China yang minat berinvestasi di Indonesia, Bahlil mengklaim  angkanya lebih banyak dari perusahaan Jepang dan Korea.

"Lebih banyak, bidangnya macam-macam ada pertambangan, hilirisasi, pariwisata perikanan, macam-macam. [Ada]15 [perusahaan yang berminat]," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah sukses membawa pulang komitmen investasi senilai US$5,2 miliar atau setara Rp75,4 triliun dari Jepang dan  US$6,72 miliar atau setara Rp100,69 triliun dari Korea Selatan.

Adapun 20 perusahaan asal Jepang dan Korea Selatan tersebut sebelumnya telah diseleksi oleh Kementerian Investasi/BKPM, yang dinilai dapat memberikan kontribusi terhadap kegiatan investasi di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper