Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ID Food Bidik Ekspor Teh ke Taiwan dan Jerman, Andalkan Potensi Lokal

ID Food membidik ekspor teh ke Taiwan hingga Jerman dengan mengandalkan potensi produk lokal dari UMKM.
Pekerja mengolah daun teh di pabrik teh. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Pekerja mengolah daun teh di pabrik teh. ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Bisnis.com, JAKARTA – Holding pangan ID Food melalui anak usaha sektor Pertanian dan Agro Industri PT Mitra Kerinci tengah membidik potensi pasar teh Indonesia untuk masuk ke pasar Taiwan hingga Jerman.

Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan mengungkapkan dalam mendukung ekspor tersebut, pihaknya mengajak UMKM, petani, pemerintah daerah, dan stakeholders untuk mengangkat budaya teh Indonesia.

“Kami berupaya ciptakan ekosistem teh dengan mengangkat kembali budaya teh Indonesia gandeng UMKM dan Petani lokal di Kabupaten Solok Sumatra Barat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (3/8/2022).

Frans menyampaikan bahwa data produksi teh pucuk basah sampai dengan paruh pertama 2022 tercatat sebanyak 4.780 ton atau 69 persen dari target 2022 dan sebesar 78 persen year-on-year (yoy).

Teh pucuk tersebut kemudian dilakukan pengolahan dan berhasil memproduksi teh kering sampai dengan semester I 2022 sebanyak 1.186 ton atau 73 persen dari target 2022 dan capaian 79 persen (yoy). Melihat capaian pada periode tersebut terbukti produktivitas petani teh meningkat.

“Kami melihat komoditas teh Indonesia juga memiliki potensi ekspor, pada 2022 ini terdapat minat ekspor teh Indonesia dengan negara tujuan seperti Taiwan, Jerman, dan Malaysia dengan produk black tea dan special tea, sementara minat konsumsinya produk green tea menjadi favorit lokal di Indonesia,”pungkas Frans.

Seperti komoditas kopi Indonesia yang telah beragam penyajiannya dan tersedia disetiap pusat perbelanjaan, Frans mengatakan untuk mewujudkan ekosistem teh akan memanfaatkan peluang pasar komoditas kopi dan disinergikan dengan pasar konsumsi teh yang diproduksi hasil olahan petani dan perkebunan Mitra Kerinci di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat.

“Ekosistem itu diwujudkan dari hulu perkebunan teh Kerinci kemudian di hilir kami gandeng komunitas kopi dalam penetrasi pasarnya, seperti pada kegiatan festival teh dan kopi sinergi UMKM binaan dan petani,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur PT Mitra Kerinci Arief Maulana Yamin menjelaskan bahwa perkebunan teh yang dikelola ID Food memiliki luas 2.025 hektare (ha) dengan kapasitas produksi sekitar 4.000 ton per tahun.

Sebagai informasi, Mitra Kerinci memproduksi dua olahan teh yaitu black tea dan green tea yang berpotensi peluang ekspor, varian lainnya mitra Kerinci juga memproduksi special tea seperti jasmine tea yang diolah mix dengan bunga melati. Selain itu, produk teh Indonesia produksi Mitra Kerinci memiliki cita rasa yang khas yaitu woody, nutty, dan vegetal.

“Keunggulan dari teh Indonesia asal Solok Selatan Sumbar ini berada di kaki gunung Kerinci yang menjadi daya tarik wisatawan karena berdekatan Taman Nasional Kerinci seblat, hasil produksi tehnyadiolah menjadi minuman tisane [teh herbal] serta diolah dengan kombinasi rempah-rempah seperti jahe maupun tanaman obat lainnya,” kata Arief.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper