Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masih 2025, Kemenhub Targetkan Waktu Tunggu KRL Cuma 3 Menit

Waktu tunggu KRL Commuter Line ditargetkan mampu dipercepat menjadi 3 menit pada 2025.
Sejumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) berada di stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (20/6/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Sejumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) berada di stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (20/6/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan headway atau waktu tunggu KRL Commuter Line menjadi 3 menit pada 2025. Saat ini, waktu tunggu KRL masih di kisaran 10-15 menit.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan mengatakan percepatan headway dilakukan dengan memperbaiki sistem persinyalan dan meningkatkan kualitas prasarana agar faktor keselamatan lebih terjamin.

"Target headway [waktu tunggu] 3 menit dengan penumpang 2 juta orang," jelasnya, Kamis (7/7/2022).

Kemenhub menargetkan waktu tunggu di Manggarai bisa dipercepat dengan melakukan switch over (SO) ke-6 yang rencananya dilaksanakan pada akhir 2022. Setelah SO 6, waktu tunggu diperkirakan bisa dipersingkat menjadi sekitar 5 menit.

Setelah SO 6 pada 2022, Kemenhub akan melaksanakan switch over berikutnya hingga 2025 saat Stasiun Manggarai menjadi stasiun sentral. Pada saat itu, headway ditargetkan menjadi 3 menit dengan total volume penumpang sekitar 2 juta orang.

PT Kereta Api Indonesia (Persero), yang membawahi operator commuter line PT Kereta Commuter Indonesia, mencatat bahwa total volume penumpang saat ini belum kembali ke level prapandemi yakni 1,2 juta orang.

Kendati demikian, headway antara kedatangan kereta masih lama sedangkan jumlah penumpang yang transit di Manggarai meningkat akibat SO 5 Manggarai. Akhirnya, KRL Feeder relasi Bekasi-Cikarang dioperasikan sementara waktu guna mengurai kepadatan di Manggarai.

"Kami ingin menambahkan headway itu sependek mungkin tapi dengan persinyalan yang ada sekarang ini, belum memungkinkan," terang Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper