Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAI Tegaskan Penataan PKL dan Ojol di Stasiun Tanah Abang Tanggung Jawab Pemprov Jakarta

PT KAI menegaskan bahwa urusan penataan lingkungan dan penanganan kriminalitas di luar area Stasiun Tanah Abang merupakan tanggung jawab Pemprov Jakarta.
Wajah baru Stasiun Tanah Abang tampil lebih modern usai Pemprov Daerah Khusus Jakarta merampungkan proyek revitalisasi/Bisnis-Jessica Gabriela Soehandoko
Wajah baru Stasiun Tanah Abang tampil lebih modern usai Pemprov Daerah Khusus Jakarta merampungkan proyek revitalisasi/Bisnis-Jessica Gabriela Soehandoko

Bisnis.comJAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (KAI) menegaskan bahwa urusan penataan lingkungan dan penanganan kriminalitas di luar area Stasiun Tanah Abang merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Jakarta.

Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, menjelaskan bahwa wilayah yang berada di area stasiun bukan menjadi ranah pengelolaan KAI. 

Dengan demikian, segala persoalan seperti kemacetan dan keberadaan pedagang kaki lima menjadi kewenangan pemerintah daerah.

"Misalkan macet, pedagang-pedagang itu, nah itu kan bukan kita penertibnya, ada Satpol PP," jelasnya ketika ditemui di Stasiun KA Bandara BNI City, Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2025) ketika ditanya soal kekumuhan di stasiun tersebut. 

Dia menambahkan bahwa urusan kebersihan dan penataan kawasan depan stasiun sepenuhnya berada di bawah pengelolaan Pemprov Jakarta. 

Sama halnya jika terjadi pencopetan di sekitar stasiun Tanah Abang, Leza menegaskan bahwa area luar stasiun juga berada di luar pengawasan langsung KAI.

"Iya, karena kan sering banyak banget pencopet di luar. Karena kalau di dalam mereka bisa tertangkap oleh CCTV analitik dan sudah tidak boleh masuk lagi naik kereta api. Tetapi kalau di luar? kan bukan kita lagi tanggung jawabnya," jelasnya. 

Kemacetan di Luar Tanah Abang 

Berdasarkan pantauan Bisnis baru-baru ini, kepadatan kendaraan tampak jelas di depan stasiun yang baru saja direvitalisasi tersebut. 

Terlihat, kepadatan terjadi di tempat kendaraan ojek online seperti Grab dan juga Gojek menurunkan ataupun menjemput penumpang. 

Situasi ini juga dikeluhkan oleh masyarakat. Mereka menilai perlunya pembenahan pada area ojek online

“Jadi kayak yang menunggu gojek agak macet gitu loh kak,” jelas Ika (22). Dia kemudian juga mengusulkan untuk menambah lagi tempat untuk menunggu kendaraan ojek online tersebut.  

Saran ini juga diutarakan oleh Desta (25), yakni untuk memperluas jalan untuk menunggu kendaraan ojek online.  

“Jadi kayak jalanan buat orang mau nunggu Grab atau apa itu, bisa luas,” tuturnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper