Bisnis.com, JAKARTA - Bank sentral China atau People's Bank of China (PBOC) mengatakan telah meningkatkan fasilitas pertukaran atau swap mata uang dengan Hong Kong menjadi perjanjian permanen menjadi 800 miliar yuan (US$119,40 miliar) dari 500 miliar yuan.
Dilansir dari Antara, PBOC dan Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) menandatangani perjanjian swap pertama PBOC, menurut sebuah pernyataan yang di-posting di situs webnya.
PBOC mengatakan perjanjian yang ditingkatkan dapat memberikan dukungan likuiditas jangka panjang ke pasar Hong Kong, membantu menstabilkan ekspektasi pasar, dan mempromosikan pengembangan yuan di pasar luar negeri.
Kesepakatan itu dilakukaan bersamaan dengan Hong Kong yang merayakan 25 tahun sejak kembalinya ke pemerintahan China.
"Tahun ini menandai 25 tahun kembalinya Hong Kong ke tanah air. Penandatanganan perjanjian akan membantu mengonsolidasikan status Hong Kong sebagai pusat keuangan global dan mempromosikan perkembangan jangka panjang dan kemakmuran industri keuangan Hong Kong," bunyi pernyataan terpisah dari PBOC, dikutip Senin (4/7/2022).
Presiden China Xi Jinping mengatakan pada Kamis (30/6/2022) selama kunjungan langka ke pusat keuangan global bahwa kota itu telah mengatasi tantangannya dan bangkit dari kehancuran.
Baca Juga
Xi juga mengatakan China akan mendukung peran Hong Kong sebagai pusat keuangan dan perdagangan internasional.
Regulator China Daratan dan Hong Kong juga akan membuat program baru untuk memungkinkan akses timbal balik antara pasar swap suku bunga Hong Kong dan daratan, kata mereka dalam pernyataan bersama pada Senin.