Target Investasi Tol 2022
Herry mengungkapkan bahwa kebijakan pembiayaan infrastruktur ke depan adalah melanjutkan pembiayaan jalan tol pada ruas utama, memperbaiki iklim investasi dan mendorong skema pembiayaan yang lebih berkelanjutan, salah satunya melalui skema Asset Recycling.
Sementara itu, Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan, di tengah situasi pandemi Covid-19, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tetap memacu pembangunan jalan tol yang tersebar di Pulau Jawa, Pulau Sumatra dan Kalimantan.
Dia menuturkan, pembangunan jalan tol tetap berjalan karena menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 56 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas Perpres 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN.
Danang menambahkan untuk sasaran investasi jalan tol di tahun 2021 sebesar Rp736,37 triliun, ditargetkan hingga akhir tahun 2022 mendatang dapat mengalami peningkatan sebesar Rp970,85 triliun.
Adapun, terkait Foreign Direct Investment (FDI) di mana pada tahun 2021 sebesar Rp9,90 Triliun yang besarannya tetap pada tahun 2020, kemudian pada tahun 2022 ditargetkan mencapai Rp20 Triliun, pembiayaan internasional juga ditargetkan tahun 2022 mencapai Rp4,30 Triliun dibandingkan tahun 2021 Rp3,89 Triliun.