Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupaya mempercepat penyelesaikan beberapa ruas jalan tol menjelang akhir pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hanya tinggal 2,5 tahun lagi.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap seluruh anggota Asosiasi Jalan Tol (ATI) dapat bekerja keras untuk menyelesaikan pembangunan berbagai ruas tol yang sudah sangat ditunggu manfaatnya oleh masyarakat, antara lain lanjutan backbone Tol Trans Sumatra, Tol Trans Jawa sampai Besuki, Tol JORR II, Tol Semarang – Demak, dan Tol Cisumdawu.
“Selain itu kita juga telah memulai pembangunan beberapa ruas tol yang sangat penting untuk melengkapi sistem jaringan jalan nasional, antara lain Tol Jogja – Solo, Tol Jogja – Bawen, Tol Gilimanuk – Mengwi, Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap, termasuk Tol Akses IKN Nusantara di Kaltim,” kata Basuki dalam keterangannya, Selasa (28/6/2022).
Dalam pelaksanaan pembangunan jalan tol tersebut, Menteri Basuki berpesan kepada seluruh BUJT senantiasa tetap memprioritaskan kualitas hasil pekerjaan, keselamatan kerja, serta mengedepankan penggunaan produk-produk dalam negeri.
“Kualitas is a must, akan ada prerequisite peralatan yang mungkin agak lebih sedikit seperti halnya dalam pembangunan Sirkuit Mandalika sehingga kita akan mendapatkan kualitas jalan tol yang lebih baik. Perbaikan saya mohon untuk segera dilaksanakan mulai bulan Juli 2022 sehingga tuntas seluruhnya pada tahun 2023. Saya ingin kita dapat sepakat dengan program kerja yang akan saya gunakan sebagai dasar dalam persetujuan penyesuaian tarif tol pada tahun 2022 hingga 2024, diluar faktor inflasi dan pemenuhan SPM,” ujarnya.
Pada periode 2015-2019, Basuki mengungkapkan bahwa Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 1.400 kilometer termasuk tersambungnya Tol Trans Jawa dan dimulainya Tol Trans Sumatra sebagai tulang punggung perekonomian nasional.
Pada periode 2020-2024, diharapkan target pembangunan jalan tol sepanjang 1.567 km dapat terwujud, di mana dari tahun 2020 hingga Mei 2022 telah diselesaikan sepanjang 412 km dan akan menyusul 320 km jalan tol baru yang tersebar di 16 ruas hingga akhir tahun 2022 mendatang.
Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit juga mengatakan, pihaknya terus berupaya mendorong seluruh BUJT untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur Jalan Tol beserta layanan kepada pengguna jalan secara berkelanjutan karena kebutuhan dan permintaan masyarakat yang semakin tinggi.
“Seiring dengan pembangunan Jalan Tol yang semakin masif, industri Jalan Tol juga dihadapkan pada tantangan konstruksi, pendanaan dan pengoperasian Jalan Tol, hingga inovasi teknologi yang terus berjalan di setiap perkembanganan industri Jalan Tol 4.0 yang sejalan dengan komitmen Pemerintah dalam terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya para pengguna Jalan Tol,” kata Danang.
Danan menyebut peran ATI ke depannya juga sangat penting, sesuai dengan program Pemerintah yang mengedepankan infrastruktur.
“Kita semua berharap ATI dapat semakin erat dalam menjalin kerja sama dengan Pemerintah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya jalantol karena tujuan akhir kami adalah masyarakat bisa semakin merasakan manfaat dari infrastruktur Pemerintah yang sudah dibangun,” ungkapnya.