Bisnis.com, JAKARTA - Bank Sentral AS atau Federal Reserve mulai mengurangi porsi neraca keuangannya yang senilai US$8,9 triliun, sebagai langkah kedua untuk mengatasi inflasi setelah mengerek suku bunga acuan.
Dilansir Bloomberg pada Rabu (1/6/2022), bank sentral AS akan mengurangi neraca keuangannya dua kali lebih cepat setelah memperbesar pembelian aset dalam 2 tahun pertama pandemi. Kebijakan ini akan dimulai pada hari ini waktu setempat.
Pengurangan itu dibatasi sekitar US$47,5 miliar per bulan yang terdiri dari US$30 miliar untuk surat utang AS dan US$17,5 miliar untuk efek berbasis hipotek hingga September.
Baca Juga
Ambang batas tersebut akan ditingkatkan dua kali lipat menjadi US$95 miliar. Angka itu jauh di atas percobaan The Fed pada 2017 yang senilai US$50 miliar per bulan.
Para pejabat bank sentral mengatakan pengurangan akan dilakukan bersamaan dengan kenaikan suku bunga acuan untuk mendinginkan tekanan harga. Kendati demikian, para pejabat juga belum yakin dengan efek dari penurunan neraca keuangan ini.
Gubernur The Fed Christopher Waller dalam pidatonya pada Senin mengatakan penggunaan berbagai model dan asumsi untuk meredam inflasi sangat tidak pasti.