Bisnis.com, PROBOLINGGO — Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) optimistis tingkat kunjungan mal saat Lebaran bisa memberi kontribusi pada realisasi akhir 2022 hingga 80 persen.
Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja memperkirakan tingkat kunjungan ke mal mengalami kenaikan yang signifikan seiring dengan momentum mudik Lebaran 2022. Pelonggaran kebijakan mudik itu juga dinilai menggeser fokus perputaran uang yang sebelumnya berfokus di sejumlah kota besar menuju daerah kecil lainnya.
Adapun, tingkat kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan sudah mencapai 3 juta orang per hari selama masa mudik Lebaran 2022. Artinya, angka ini sudah naik 30 persen dari pencatatan tahun lalu di posisi rata-rata 2,3 juta kunjungan per hari secara nasional.
“Peningkatan kunjungan pada saat Ramadan dan Idulfitri tahun ini diharapkan nantinya dapat menjadikan rata-rata tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan pada 2022 ini mencapai 70 hingga 80 persen,” kata Alphonzus kepada Tim Jelajah Lebaran Bisnis Indonesia, Selasa (3/5/2022).
Proyeksi itu diharapkan lebih tinggi dari torehan 2020 dan 2021 yang hanya mencapai masing-masing 50 persen dan 60 persen dibandingkan dengan pencatatan selama masa prapandemi.
Dia mengatakan pelonggaran kebijakan mudik tahun ini berdampak positif pada kinerja usaha pengelola mal di sejumlah daerah. Alasannya perputaran uang yang selama ini berfokus di sejumlah kota besar belakangan dapat tersalurkan ke kantong-kantong daerah yang minim investasi.
Baca Juga
“Diperbolehkannya mudik lebaran berdampak terhadap kunjungan ke pusat perbelanjaan,” tuturnya.
Tim Jelajah Lebaran Bisnis Indonesia melihat ribuan wisatawan kembali memadati ruas jalan utama Legian yang menghubungkan Kuta dengan Seminyak pada Senin (3/5/2022) sore. Ribuan wisatawan yang kebanyakan berasal dari turis domestik itu terlihat keluar-masuk pusat perbelanjaan yang berjejer di sepanjang jalan yang paling sibuk di Pulau Dewata.