Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah memastikan infrastruktur untuk kendaraan listrik sudah siap dioperasikan saat arus mudik Lebaran 2022. Selain persiapan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di hampir 97 titik secara nasional, potensi kemacetan yang bisa berdampak kepada kendaraan listrik pemudik turut menjadi perhatian.
Seperti diketahui, perjalanan selama puncak arus mudik mengalami kemacetan terutama di jalan tol Jakarta — Cikampek dan Trans Jawa. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat bahwa volume pergerakan kendaraan pribadi yang melintasi GT Cikampek Utama pada Sabtu (30/4/2022) atau H-2 Lebaran masih meningkat dibandingkan dengan hari-hari biasa meski pada H-1 Lebaran ini sudah semakin lancar.
Jasa Marga memprediksi puncak arus balik akan jatuh pada Minggu (8/5/2022). Sehari sebelum puncak atau Sabtu (7/5/2022), lalu lintas diprediksi sudah semakin ramai untuk arus balik. Untuk itu, masyarakat sampai diimbau untuk melakukan perjalanan balik lebih dini.
Nantinya, rekayasa lalu lintas seperti one way dan ganjil-genap akan kembali diberlakukan untuk arus balik mulai dari Jumat (6/5/2022) sampai dengan Minggu (8/5/2022).
Untuk itu, PLN mengimbau agar masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor listrik untuk mudik bisa melakukan perencanaan perjalanan dengan lebih matang. Hal tersebut untuk menghindari kemacetan yang bisa menyebabkan kendaraan listrik kehabisan daya sebelum bisa mencapai SPKLU terdekat. Apalagi, jumlah SPKLU belum sebanyak SPBU.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Diah Ayu Permatasari mengimbau agar pelaku perjalanan juga bisa mengecek SPKLU yang ada di sepanjang jalur mudik melalui PLN Mobile.
Baca Juga
Di sisi lain, PLN menetapkan periode siaga mudik lebih panjang yakni H-7 sampai dengan H+14 Lebaran 2022. Oleh sebab itu, Diah menyatakan PLN akan turut mengantisipasi potensi macet pada lalu lintas arus balik.
Pada jalur mudik 2022, PLN menyiapkan posko mudik sebanyak 44 posko di daerah Jawa, Madura, dan Bali; 96 posko di Sumatera dan Kalimantan; serta 7 posko di Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara.
"Jadi, treatment dari arus mudik dan arus balik sama kita siaga semua 24 jam," jelasnya setelah acara konferensi pers di Jakarta, Minggu (1/5/2022).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mencatat telah menyiapkan sebanyak 126 SPKLU di 97 titik dari Sabang sampai dengan Merauke. Menurutnya, ada peningkatan tren penggunaan kendaraan listrik termasuk pada mudik Lebaran 2022.
“Ini untuk mengantisipasi dengan adanya tren peningkatan penggunaan kendaraan listrik,” jelasnya.
Khususnya di Tol Trans Jawa, di mana pergerakan selama arus mudik terpantau padat, beberapa SPKLU sudah dibangun di rest area yang ada di sepanjang jalur tersebut. Sebanyak delapan SPKLU dibangun di beberapa rest area sepanjang Trans Jawa dari Cikampek hingga Kertosono sampai dengan Madiun.
Secara rinci, fasilitas tersebut dapat ditemukan di rest area KM 207 A Palimanan — Kanci, rest area KM 379 A ruas tol Batang —Semarang, dan rest area KM 519 A dan B ruas jalan tol Solo — Ngawi.
“Jadi, monggo dipersilahkan ada yang mau mencoba mudik dengan menggunakan kendaraan listrik, sudah kami siapkan,” ujarnya.
Sebelumnya, PLN sudah pernah mencoba menggunakan kendaraan listrik untuk tur Jawa-Bali. Perjalanan diklaim lancar termasuk terkait dengan proses charging atau pengisian daya kendaraan.
Darmawan menuturkan bahwa sekali pengisian daya atau charging mampu untuk bertahan atau untuk perjalanan sampai dengan 360 km. Pada saat tur dengan kendaraan listrik, Darmawan menceritakan bahwa pengisian daya dilakukan pada sejumlah titik yakni di KM 6 To Cikampek, Tol Palimanan–Kanci di Cirebon, KM 389 Tol Batang–Semarang, KM 519 A dan 519 B Solo–Ngawi, Kertosono, Jawa Timur sampai dengan Bali.
Selain itu, pengemudi yang ingin mencoba untuk berkendara dengan kendaraan listrik di jalur-jalur tersebut bisa menggunakan aplikasi PLN Mobile untuk mengecek keberadaan SPKLU terdekat.
“Tentu ke depan ini bagaimana SPKLU kita juga bangun suatu franchise,” ujarnya.