Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) memastikan cadangan energi khususnya batu bara untuk pembangkit listrik dalam kondisi aman, jelang Lebaran 2022.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo pada konferensi pers di kantor PLN Pusat, Jakarta, Minggu (1/5/2022).
Dia mengatakan meski ada disparitas harga antara harga domestic market obligation (DMO) batu bara dengan pasar internasional, hal tersebut tidak memengaruhi pasokan untuk pembangkit listrik PLN jelang Lebaran 2022.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah karena membuat policy yang clear untuk DMO yaitu volume dan harga, di-enforce secara disiplin,” kata Darmawan.
Dia mengatakan peraturan DMO dilaksanakan dan diawasi secara bulanan dan dijalankan koordinasi secara otomatis, melalui sistem digital maupun manual, antara PLN dan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Darmawan menegaskan keamanan dari pasokan cadangan energi primer di masing-masing pembangkit listrik. Misalnya, untuk cadangan batu bara untuk PLTU dipastikan aman sampai dengan 15 hari ke depan. Hal yang sama juga berlaku untuk cadangan gas pipa, LNG, dan BBM.
Baca Juga
"Dengan adanya enforcement disiplin ini maka kami pastikan cadangan batu bara untuk pembangkit PLN sampai saat ini Alhamdulillah berjalan ajeg,” ujarnya.
Di sisi lain, PLN memprediksi adanya pergeseran dari tren atau beban kelistrikan secara kewilayahan jika dibandingkan antara hari-hari biasa dan jelang Lebaran 2022. Selama Lebaran, beban kelistrikan tidak lagi terpusat di daerah perkotaan seperti di Jakarta atau Bandung, namun menuju ke daerah Jawa Tengah dan Bali.
"Bahwa beban di Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur berkurang. Tetapi, itu diikuti oleh kenaikan beban di Jawa Tengah dan Bali," jelas Darmawan.
Selain itu, penurunan beban kelistrikan di beberapa wilayah perkotaan besar disebabkan oleh tidak beroperasinya kegiatan bisnis untuk sementara waktu.
Namun, bersamaan dengan hal tersebut peningkatan terjadi pads konsumsi rumah tangga.
Terkait dengan ketersediaan selama libur Lebaran, Darmawan menegaskan bahwa PLN memiliki ketersediaan pasokan yang cukup. Saat ini, lanjutnya kapasitas dari pembangkit listrik di tanah air mencapai 64,3 GigaWatt (GW). Sementara itu, beban puncak yang dideteksi adalah 30 sampai dengan 31 GW.
"Saya di sini umumkan dari sudut pandang kapasitas kami aman untuk menghadapi Lebaran 1443 H," jelasnya.