Bisnis.com, JAKARTA – Jaringan Asia Cargo melebarkan sayap RGA-Black Stone Airlines ke sektor penerbangan penumpang dengan membidik pasar jemaah umrah dan haji di Indonesia pada kuartal III/2022.
Presiden Direktur RGA-Black Stone Airline Zack Isaak menjelaskan pihaknya berencana melebarkan sayapnya ke rute penerbangan penumpang, menuju Arab Saudi untuk melakukan ibadah umrah dan haji pada kuartal III/2022. Guna mendukung rencana tersebut, RGA-Black Stone Airline tengah mempersiapkan empat unit pesawat penumpang A330.
“Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, lebih dari 50.000 orang melakukan haji, sementara 1,5 juta umrah dari Indonesia setiap tahunnya. Menetapkan rute penerbangan penumpang untuk program haji dan umrah dengan demikian akan menjadi pasar yang menguntungkan bagi RGA-Black Stone Airlines,” ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (5/4/2022).
Menurutnya, program penerbangan umrah dan haji hanyalah salah satu dari beberapa rencana RGA-Black Stone Airlines memperluas pasar penerbangan Indonesia. Sementara itu, proposal untuk memasuki pasar Cina saat ini sedang dibahas.
Maskapai yang tergabung dalam jaingan Asia Cargo ini lebih dulu ekspansif di pasar Indonesia lewat penerbangan kargo. Maskapai ini juga telah Air Operator Certificate (AOC) kedua yang baru disetujui di Indonesia pada 28 Maret 2022 dengan penerbangan perdana pemberangkatan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) di Jakarta.
Penerbangan tersebut kemudian menuju Bandara Internasional El Tari (KOE), yang dilanjutkan ke Bandara Internasional Komodo (LBJ).
Baca Juga
RGA-Black Stone Airlines berupaya memperbesar potensi di pasar domestik Indonesia dengan menawarkan transportasi kargo udara lokal.
“Mellaui pengalaman jaringan kargo kami yang ada, kami ingin meningkatkan rute transportasi khusus yang saat ini belum dimanfaatkan oleh maskapai kargo lokal, sambil membangun rute baru secara regional dengan negara lain dalam waktu dekat,” jelasnya.
Secara jangka panjang, RGA-Black Stone Airlines juga bermaksud untuk meluncurkan program percontohan layanan pengiriman drone, di mana kargo dikirim melalui sistem operasi drone. Lewat drone, dia melihat adanya peluang baru dalam mengirimkan kargo, dan akan menjadi tren utama di masa depan.
“Kami bermaksud untuk mengembangkan potensi pasar ini dan mencapai kemampuan kargo premium, terutama dengan nilai dan waktu yang tinggi. barang-barang sensitif termasuk peralatan medis dan barang-barang darurat,” tambah Isaak.
Dia menilai penggunaan drone sebagai alat transportasi udara semakin populer di dunia, dengan logistik drone dan ukuran pasar transportasi diproyeksikan akan meningkat secara eksponensial dalam waktu dekat.