Bisnis.com, JAKARTA -Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan akses tol Makassar New Port dapat beroperasi pada Juni 2023.
Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Triono Junoasmono mengatakan tol ini menjadi akses super prioritas yang langsung menuju pelabuhan.
Pihaknya menargetkan untuk pembebasan lahan yang saat ini sudah 72 persen bisa rampung 100 persen pada Maret 2022, diharapkan akses tol MNP bisa beroperasi pada Juni 2023 mendatang.
"Saat ini progres di lapangan dalam tahap pembongkaran bangunan dan mulai persiapan konstruksi berjalan pada April 2022. Terkait schedule pembebasan lahan pelaksanaan konstruksi hingga selesai harus sesuai target, semua sudah kami koordinasikan sosialisasinya dan identifikasikan kepada masyarakat," ujarnya dalam keterangan resminya yang dikutip pada Jumat (1/4/2022).
Triono menturukan, akses tol MNP yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) ini mendapatkan dukungan penuh dari Kantor Staf Presiden.
Dengan hadirnya akses tol dengan struktur layang akan semakin mempercepat waktu tempuh empat kali lebih cepat dibandingkan menggunakan jalan akses diluar tol ini khususnya untuk transportasi kendaraan menuju peti kemas.
Baca Juga
Dia menambahkan saat ini pemerintah bersama BUJT baru membangun tahap 1 akses tol antar wilayah ke pelabuhan MNP dan tahap 2 dari Bandara Sultan Hasanuddin ke MNP. Setelah ini masih dalam kajian tahap 3 dan nantinya dilakukan pembebasan lahannya sudah bebas baru dilaksanakan konstruksinya.
"Dari pelabuhan lama ke pelabuhan baru nantinya akan ada akses ramp A, dan dari Bandara ke pelabuhan baru ada akses ramp B," tambahnya.
Direktur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Budi Harimawan S. juga menambahkan, Kementerian PUPR dan BUJT PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE) sangat mendukung Jalan Tol di Makassar yang semakin bertambah yakni akses tol menuju Makassar New Port Tahap 1 dan 2.
"Kita melihat sebelumnya ada Jalan Tol seksi 1,2,3, serta seksi 4 dari Ujung Pandang ke Bandara Sultan Hasanuddin yang sudah beroperasi, sehingga nantinya akan menekan biaya logistik secara signifikan, memangkas waktu tempuh lebih cepat dari sebelumnya sehingga dapat meningkatkan investasi, membuka peluang lapangan kerja tentunya," ujar Budi.