Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta konstruksi pembangunan Jalan Akses Tol Makassar New Port segera dilakukan untuk meningkatkan daya saing kawasan industri di Indonesia.
Mohammad Zainal Fatah, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, mengatakan bahwa Jalan Akses Tol Makassar New Port diharapkan semakin meningkatkan daya saing kawasan industri di Indonesia, di lingkup regional maupun internasional.
“Saya berpesan agar setelah groundbreaking ini konstruksi segera dimulai, sehingga dapat selesai sesuai target, yakni Juni 2021, atau bahkan lebih cepat,” kata dia melalui keterangan resmi.
Untuk diketahui, groundbreaking pembangunan Jalan Akses Tol Makassar New Port diselenggarakan pada 7 Februari 2022 di lokasi rencana pembangunan tol tersebut, yang lahannya telah diserahkan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) kepada Kementerian PUPR.
Pembangunan Jalan Akses Tol Makassar New Port dilakukan oleh PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE) yang merupakan anak usaha dari PT Margautama Nusantara (MUN), sekaligus operator dan pengelola Jalan Tol Seksi IV Makassar.
Adapun PT Margautama Nusantara (MUN) merupakan anak usaha dari PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META).
Baca Juga
Nantinya Jalan Akses Tol Makassar New Port yang akan mendukung operasional Pelabuhan Makassar New Port memiliki proyeksi kapasitas sebanyak 900.000 Teus di 2023.
Di samping itu, kata dia, kehadiran tol itu juga dapat memicu pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar, serta meningkatkan pemerataan hasil pembangunan yang nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat Sulawesi Selatan.
“Saya ingin mengingatkan bahwa membangun dengan cepat atau tepat waktu saja belum cukup, namun harus tetap menjaga kualitas dan lingkungan. Jalan tol yang akan dibangun memenuhi kriteria-kriteria desain yang sudah dipersyaratkan Standar Pelayanan Minimal, serta menerapkan ruang bebas dalam rangka meningkatkan keamanan dan keselamatan pengguna jalan,” ujarnya.
Proyek tol itu pun diharapkan dapat memberikan multiplier effect bagi masyarakat, karena akan melibatkan sekitar 1.000 tenaga kerja, dan menciptakan peluang bagi pelaku ekonomi mikro maupun pelaku usaha bidang konstruksi di Sulawesi Selatan.
Direktur Utama PT Nusantara Infrastructure Tbk. M. Ramdani Basri menuturkan, pembangunan Jalan Akses Tol Makassar New Port merupakan lanjutan dari komitmen perusahaan untuk terus berkontribusi mendorong pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dengan menciptakan konektivitas daerah.
“Kehadiran Jalan Akses Tol Makassar New Port ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, distribusi logistik dan memperlancar jalur ekspor dan impor, serta menjadi salah satu solusi dalam mengurai kemacetan bagi angkutan barang atau logistik dengan akses langsung dari dan menuju ke Makassar New Port,” ucapnya.
Ramdani menjelaskan, proyek pembangunan Jalan Akses Tol Makassar New Port dengan panjang sekitar 3,2 kilometer (km), di atas lahan seluas 2,74 hektare itu akan dilakukan dalam tiga tahap.
Tahap pertama dilakukan mulai dari arah pelabuhan lama (Jalan Tol Seksi 1) menuju Makassar New Port. Lalu pembangunan tahap kedua dilakukan dari arah Bandara (Jalan Tol Makassar Seksi IV) menuju ke Makassar New Port.
“Tahap pertama dan kedua dikerjakan bersamaan, sedangkan tahap ketiga dari Makassar New Port menuju ke Bandara akan dikerjakan pada tahap berikutnya. Akses jalan tol menuju Makassar New Port merupakan proyek strategis nasional yang akan dilaksanakan oleh Kementerian PUPR melalui BUJT,” terangnya.