Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Ingatkan Investor Berpotensi Rem Investasi, Ini Pemicunya!

Tingginya inflasi membuat negara-negara memberlakukan kebijakan untuk menjaga perekonomian. Salah satu yang menjadi perhatian global adalah langkah The Fed yang akan menaikkan suku bunga, salah satunya untuk menjaga laju inflasi.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati/Youtube Ministry of Finance Republic Indonesia
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati/Youtube Ministry of Finance Republic Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa tingginya inflasi dan suku bunga berpotensi memperlambat pertumbuhan investasi. Hal tersebut menjadi perhatian pelaku ekonomi secara global.

Menurut Sri Mulyani, rentetan peristiwa Covid-19 hingga konflik Rusia dan Ukraina memengaruhi kemampuan ekonomi global untuk tumbuh dan melaju. Pada tahun ini, ketika pandemi Covid-19 cukup terkendali muncul tantangan baru dari meletusnya konflik di Eropa Timur.

Konflik kedua negara itu mendorong kenaikan harga energi dan sejumlah komoditas, sehingga mendisrupsi suplai secara global. Akibatnya, inflasi secara global meningkat belakangan ini.

Tingginya inflasi membuat negara-negara memberlakukan kebijakan untuk menjaga perekonomian. Salah satu yang menjadi perhatian global adalah langkah The Fed yang akan menaikkan suku bunga, salah satunya untuk menjaga laju inflasi.

"Kalau inflasi tinggi, suku bunga tinggi, pasti akan mengerem investasi, berarti momentum pemulihan ekonomi bisa terpengaruh," ujar Sri Mulyani pada Selasa (22/3/2022).

Dia menjelaskan bahwa dalam kondisi saat ini, keuntungan dari aktivitas investasi akan terpotong oleh tingkat inflasi yang tinggi. Hal tersebut dapat membuat investor menahan terlebih dahulu investasinya.

Selain itu, suku bunga yang tinggi pun dapat berpotensi menahan penyaluran kredit kepada para pelaku usaha. Kondisi itu perlu mendapatkan perhatian agar pemulihan ekonomi dapat terus berjalan tanpa hambatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper