Bisnis.com, JAKARTA – Ninja Xpress menyusun sejumlah rencana pada tahun ini guna memacu pertumbuhan bisnis layanan logistik last mile.
CMO Ninja Xpress Andi Djoewarsa menuturkan dari sisi operasi, perusahaan ingin memastikan untuk menghadirkan layanan customer care anti repot dan bebas drama yang memberikan respon cepat serta resolusi yang tepat untuk setiap permasalahan pengiriman yang dialami konsumen.
Kemudian, dari sisi komersial, lanjutnya, Ninja Xpress akan memaksimalkan dan menggerakkan program Creative Business Solutions yang hadir di kota-kota besar Indonesia.
Tahun ini, kota-kota besar dan kota-kota berkembang di Pulau Jawa menjadi fokus pemekaran wilayah program ini, yaitu Bandung, Tasikmalaya, Garut, Kuningan, Pekalongan, Malang, dan Provinsi Sumatera di kota Medan. Creative Business Solutions sendiri sudah hadir sejak 2020 di Jakarta, Bogo, Bandung, dan Yogyakarta.
“Untuk bisnis sendiri, Ninja Xpress menargetkan 4 kali lipat lebih tinggi dari tahun sebelumnya [year-on –year],” ujarnya, Minggu (20/2/2022).
Andi menyebutkan berdasarkan riset dari PricewaterhouseCooper (PwC), terdapat lima kekuatan utama yang teridentifikasi mampu mengubah tren industri dan logistik, yaitu digitalisasi, perubahan perdagangan dunia, perubahan proses yang didorong oleh piranti lunak, perubahan perdagangan domestik, dan perubahan proses permesinan.
Baca Juga
Perkembangan pasar e-commerce di Indonesia merupakan salah satu faktor pendorong pertumbuhan logistik. Mckinsey memproyeksikan pasar e-commerce Indonesia pada 2022 akan tumbuh menjadi US$55 miliar hingga US$65 miliar atau setara dengan Rp80 triliun hingga Rp955 triliun. Melihat hal ini, Ninja Xpress juga yakin potensi bisnis logistik pun juga akan ikut tumbuh atau terus mengalami perkembangan.
Sebagai perusahaan jasa pengiriman last mile, Ninja Xpress mencatat peningkatan volume pengiriman barang sepanjang 2021, yakni sebanyak dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ninja Xpress juga mencatat pengiriman paket yang meningkat empat kali lipat pada musim Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas pada tahun lalu, dibandingkan dengan capaian pada 2020.
Andi menilai lonjakan pengiriman yang signifikan selama musim festival belanja online pada 10 Oktober hingga 12 Desember, merupakan bukti bahwa musim belanja online masih menjadi momen yang diminati oleh konsumen di Indonesia.
"Pencapaian impresif yang diraih oleh Ninja Xpress pada tahun ini menjadi bukti bahwa para pelaku UKM tidak mau tunduk oleh pandemi dan tidak menyerah terhadap berbagai tantangan yang sedang dihadapi. Melalui pencapaian ini, Ninja Xpress ingin menunjukan komitmen kami untuk membantu pelaku UKM dalam memaksimalkan potensi bisnis yang mereka miliki sehingga mereka tidak perlu drama dalam mengirimkan barang," tuturnya.