Bisnis.com, JAKARTA – Ninja Xpress menyikapi persaingan yang berkembang di antara pelaku bisnis logistik saat ini masih dalam koridor yang positif untuk memacu inovasi dan layanan logistik.
Seperti diketahui, sebelumnya salah satu penyedia layanan ekspedisi JET Express mengumumkan pemberhentian operasi perusahaan per Februari 2022. Melalui email resminya, Februari menjadi bulan terakhir JET Exspress berdiri.
Merespons hal tersebut, CMO Ninja Xpress Andi Djoewarsa meyakini iklim bisnis logistik tanah air akan tetap tumbuh dan berkembang seiring dengan potensi meningkatnya pertumbuhan e-commerce di Indonesia.
Andi menjabarkan dalam 5 tahun terakhir, sektor logistik Indonesia justru mengalami perkembangan yang dinamis dan signifikan. Hal ini terefleksikan dari peringkat Logistics Performance Index (LPI) Bank Dunia. Peringkat LPI Indonesia berada pada posisi ke-53 pada 2014, posisi ke-63 pada 2016, dan posisi ke-46 pada 2018.
“Ninja Xpress menyadari bahwa persaingan industri logistik di Indonesia saat ini sedang mengalami perkembangan ke arah yang positif. Indonesia dengan bentuk geografis negara kepulauan dan dengan populasi penduduk mencapai 250 juta merupakan salah satu pasar ekonomi yang memiliki intensitas kegiatan ekonomi yang aktif dan terus bertumbuh,” ujarnya, Minggu (20/2/2022).
Indonesia, sebutnya, sebagai negara dengan 40 persen pasar logistik se-Asia Tenggara merupakan dampak dari pertumbuhan penyedia layanan logistik yang tinggi beberapa tahun ke belakang. Dengan demikian, Andi berpendapat adanya persaingan merupakan hal yang positif karena akan mendorong inovasi layanan logistik.
Baca Juga
Adapun, berdasarkan riset dari PricewaterhouseCooper (PwC), terdapat lima kekuatan utama yang teridentifikasi mampu mengubah tren industri dan logistik, yaitu digitalisasi, perubahan perdagangan dunia, perubahan proses yang didorong oleh piranti lunak, perubahan perdagangan domestik, dan perubahan proses permesinan.
Perkembangan pasar e-commerce di Indonesia merupakan salah satu faktor pendorong pertumbuhan logistik. Mckinsey memproyeksikan pasar e-commerce Indonesia pada 2022 akan tumbuh menjadi US$55 miliar dollar hingga US$65 miliar dollar atau setara dengan Rp80 triliun hingga Rp955 triliun. Melihat hal ini, Ninja Xpress juga yakin potensi bisnis logistik pun akan ikut tumbuh atau terus mengalami perkembangan.
Strategi Ninja Xpress adalah terus berfokus untuk meningkatkan layanan pengiriman agar dapat bersaing secara sehat dengan pemain lain, mendukung pertumbuhan ekosistem UKM guna mendorong pergerakan ekonomi nasional ke arah yang lebih baik.
Sejumlah rencana itu dimulai dari komitmen Ninja Xpress, Siap Bantu Sampai Tujuan, bersama industri, Ninja Xpress selalu mengedepankan kolaborasi untuk tumbuh bersama membantu mengantarkan paket sampai Tujuan.
Perusahaan juga telah mengembangkan salah satu layanan inovatif yakni Creative Business Solutions yang mendukung UKM untuk terhubung dengan ekosistem berbasis teknologi dan digital dalam melakukan pengembangan ataupun pemasaran produk sehingga dapat memaksimalkan potensi bisnis di tengah tren digitalisasi.
Beberapa program yang ditawarkan melalui Creative Business Solutions adalah creative hub yaitu tempat UKM bisa melakukan foto dan video produk secara profesional, Support Online Advertising dimana UKM bisa melakukan iklan online secara maksimal dengan bantuan dari Ninja Xpress, dan Support Offline dimana UKM bisa beriklan melalui billboard atau videotron yang terletak di beberapa titik di kota-kota besar di Indonesia.
