Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap-Siap! BPS Laporkan 2 Data Ekonomi Penting Siang Ini

Dua data penting yang akan diumumkan tersebut adalah perkembangan ekspor dan impor Indonesia Januari 2022 dan perkembangan upah pekerja/buruh Januari 2022.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwonorn
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwonorn

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan dua data penting siang ini, Selasa (15/2/2022).

Dua data tersebut adalah perkembangan ekspor dan impor Indonesia Januari 2022 dan perkembangan upah pekerja/buruh Januari 2022. Angka-angka tersebut akan dirilis langsung oleh Kepala BPS, Margo Yuwono, secara hybrid melalui tatap muka, Zoom Meeting dan Youtube BPS Statistics.

Ekonom yang dihubungi Bisnis memperkirakan surplus akan mewarnai neraca perdagangan di Januari 2022. Namun, surplus neraca perdagangan pada Januari 2022 diperkirakan menyusut dari capaian pada bulan sebelumnya akibat kebijakan pelarangan ekspor batubara.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan neraca perdagangan Indonesia akan mencatatkan surplus sebesar US$197,88 juta pada Januari 2022. Capaian tersebut menurun signifikan jika dibandingkan dengan capaian pada Desember 2021, yang mencapai US$1,02 miliar. “Hal ini sebagian besar terkait dengan larangan ekspor batu bara pada awal Januari 2022,” katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (12/2/2022).

Faisal memperkirakan, kinerja ekspor pada Januari 2022 akan tumbuh sebesar 30,33 persen secara tahunan, lebih rendah dari 35,5 persen secara tahunan pada Desember 2021. Hal ini dipengaruhi oleh lesunya permintaan dari China, tercermin dari PMI Manufaktur China yang turun ke level kontraksi. Dampak larangan ekspor batubara pun diperkirakan akan perolehan ekspor sekitar US$1 miliar.

Analis Makroekonomi Bank Danamon Irman Faiz memperkirakan surplus neraca perdagangan pada Januari 2022 mencapai US$438 juta. Capaian tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan capaian surplus pada Desember 2021 yang mencapai US$1,02 miliar.

Faiz memperkirakan, kinerja ekspor tumbuh sebesar 41,08 persen pada Januari 2022, sementara impor mencatatkan pertumbuhan yang lebih tinggi sebesar 58,58 persen.

“Surplus Januari diperkirakan turun cukup signifikan. Kita ingat di Januari sempat ada larangan ekspor batubara dan harga CPO juga terkoreksi,” katanya kepada Bisnis, Senin (14/2/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper