Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan bahwa Indonesia menyambut baik nilai perdagangan dengan Vietnam, yang naik rata-rata 12,8% selama 5 tahun terakhir.
Dia menyampaikan bahwa RI-Vietnam telah sepakat untuk meningkatkan target perdagangan sebesar US$18 miliar atau Rp291,7 triliun pada 2028.
"Untuk isu perdagangan, saya sambut baik peningkatan nilai perdagangan kedua negara selama 5 tahun terakhir. Kita sepakat untuk meningkatkan target perdagangan sebesar US$18 miliar atau lebih pada 2028," katanya, dalam keterangan resmi, pada Kamis (25/4/2024).
Retno menegaskan bahwa untuk mencapai target US$18 miliar pada 2028, kedua negara perlu terus mengurangi hambatan dagang dan segera menuntaskan perjanjian ketahanan pangan serta mengoptimalkan peran Joint Committee on Economic, Scientific and Technical Cooperation (JC-ESTC).
Selain itu, terkait dengan investasi, menurutnya terdapat minat tinggi investasi dua arah, sehingga diperlukan iklim investasi yang baik.
"Indonesia pada kesempatan JCBC juga memintakan perlindungan terhadap para investor Indonesia yang telah menanamkan investasinya di Vietnam," ujarnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, dia menjelaskan sektor kerja sama investasi yang memiliki potensi tinggi untuk masa depan, antara lain renewable energy, industri high-tech, ekonomi hijau, dan ekosistem kendaraan listrik.
Adapun terkait kerja sama energi, dia mengatakan bahwa Indonesia menyampaikan kesiapan untuk menjadi tuan rumah First Joint Working Group on Energy Cooperation yang pertama di tahun ini, guna menjajaki ide dan kesempatan kerja sama-kerja sama baru.
Sementara itu, hubungan Indonesia-Vietnam terus meningkat yang antara lain ditandai dengan intensitas pertemuan kedua pemimpin.
Retno menyampaikan bahwa dalam 2 tahun terakhir kedua Leaders telah bertemu sebanyak lima kali, dan terakhir adalah kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Hanoi, Vietnam, pada Januari lalu.