Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi pada kuartal pertama 2024 mencapai Rp401,5 triliun. Realisasi tersebut tumbuh sebesar 22,1% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (year-on-year/yoy).
"Realisasi investasi kita pada kuartal pertama sebesar Rp401,5 triliun, tumbuh 9,8% dibandingkan kuartal IV/2023 dan dibandingkan dengan kuartal pertama 2023 tumbuh 15,5%," kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers, Senin (29/4/2024).
Bahlil mengatakan realisasi tersebut mencapai 32,4% dari target Renstra 2024 sebesar Rp1.239,3 triliun, atau mencapai 24,3% dari target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar Rp1.650 triliun.
Selain itu, Bahlil juga menyampaikan bahwa investasi sepanjang kuartal I/2024 telah menyerap sebanyak 547.419 tenaga kerja.
Jika dirincikan, realisasi penanaman modal asing (PMA) pada kuartal I/2024 tercatat mencapai Rp204,4 triliun atau 50 9% dari total realisasi investasi periode tersebut.
Realisasi PMA ini mencatatkan pertumbuhan sebesar 10,9% secara kuartalan (quarter-to-quarter/qtq) atau 15,5% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Baca Juga
Sejalan dengan itu, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) kuartal I/2024 tercatat sebesar Rp197,1 triliun atau 49,1% dari total investasi.
Realisasi PMDN mencatatkan pertumbuhan sebesar 8,7% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, juga tumbuh tinggi 29,7% dibandingkan dengan kuartal I/2023.
Berdasarkan sektornya, realisasi tertinggi tercatat pada sektor infrastruktur dan jasa, sebesar Rp169,2 triliun atau dengan porsi sebesar 42,1% dari total realisasi investasi.
Lebih lanjut, realisasi terbesar juga tercatat pada sektor industri manufaktur, sebesar Rp161,1 triliun atau dengan porsi 40,2% dari total investasi.
Sementara itu, realisasi investasi di sektor primer tercatat sebesar Rp71,2 triliun atau 17,7% dari total realisasi investasi kuartal I/2024.