Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahlil Pamer Investasi Sektor ESDM Tembus Rp226,14 Triliun Semester I/2025

Realisasi investasi sektor ESDM Indonesia mencapai Rp226,14 triliun pada semester I/2025, naik dari tahun sebelumnya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (tengah) didampingi Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu (kiri), dan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi menyampaikan pemaparan saat konferensi pers pengesahan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025-2034 di Jakarta, Senin (26/5/2025)./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (tengah) didampingi Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu (kiri), dan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi menyampaikan pemaparan saat konferensi pers pengesahan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025-2034 di Jakarta, Senin (26/5/2025)./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) mencatat realisasi investasi sektor ESDM mencapai US$13,9 miliar atau setara Rp226,14 triliun (asumsi kurs Rp16.269 per US$) per semester I/2025.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, angka itu naik dibanding realisasi pada semester I/2024 yang sebesar US$11,2 miliar atau Rp182,21 triliun. Dia juga menyebut, investasi pada semester I/2025 mayoritas di sektor mineral dan batu bara (minerba) serta minyak dan gas bumi (migas).

"Kebanyakan ini [investasi] adalah di sektor minerba dan migas. Ini investasi kita. Jadi US$13,9 miliar itu sekitar hampir Rp200 triliun lah. Rp200 triliun lebih investasi kita di bidang ESDM," kata Bahlil dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (11/8/2025).

Sementara itu, realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor ESDM mencapai Rp138,8 triliun pada semester I/2025. Capaian PNBP sektor ESDM ini telah mencapai 54,5% dari target APBN 2025 mencapai Rp254,5 triliun. 

Menurut Bahlil, PNBP sektor ESDM berkontribusi 10%-12% dari total pendapatan negara. 

"Jadi ESDM ini salah satu kunci dari bagaimana bisa negara mendapatkan pendapatan sekaligus menjalankan amanah pasal 33," katanya.

Lebih terperinci, realisasi PNBP sektor minerba mencapai Rp74,2 triliun atau 59% dari target APBN 2025 untuk sektor ini senilai Rp124,7 triliun. Sektor minerba merupakan kontributor PNBP terbesar periode ini. 

Setelah minerba, sektor dengan sumbangsih PNBP terbesar kedua yaitu migas sebesar Rp57,3 triliun dari target tahun ini mencapai Rp121 triliun. 

Kemudian, PNBP dari sektor Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) mencapai Rp1,09 triliun dari target senilai Rp2,19 triliun. 

Bahlil menuturkan, capaian PNBP periode semester pertama tahun ini dapat melampaui target APBN di tengah gejolak harga minyak dan komoditas batu bara yang mengalami penurunan. 

“Harga batu bara turun tapi kami berusaha tetap mencapai Rp254,5 triliun ini adalah target yang diberikan Presiden, bahwa jangan sampai PNBP turun, caranya gimana ini, makanya kita lakukan ini,” tuturnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro