Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sinergi PTPN, Pelindo dan KAI Optimalkan Kuala Tanjung dan KEK Sei Mangkei

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) bersinergi dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo dan juga PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melakukan optimalisasi pemanfaatan fasilitas yang ada di Terminal Multipurpose Kuala Tanjung, Sumatera Utara dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.
Menteri BUMN Erick Thohir bersama sejumlah jajaran direksi PTPN III, Pelindo dan PT KAI usai penandatangan MoU pemanfaatan fasilitas Terminal Multipurpose Kuala Tanjung, Sumatera Utara dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatera Utara, Sabtu (08/01/2022),
Menteri BUMN Erick Thohir bersama sejumlah jajaran direksi PTPN III, Pelindo dan PT KAI usai penandatangan MoU pemanfaatan fasilitas Terminal Multipurpose Kuala Tanjung, Sumatera Utara dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatera Utara, Sabtu (08/01/2022),

Bisnis.com, JAKARTA - PT Perkebunan Nusantara III (Persero) bersinergi dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo dan juga PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melakukan optimalisasi pemanfaatan fasilitas yang ada di Terminal Multipurpose Kuala Tanjung, Sumatera Utara dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.

Kerjasama ditandai dengan penandatanganan MoU kerjasama oleh Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Abdul Ghani, Direktur Strategi Pelindo Prasetyo, dan Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo disaksikan Menteri BUMN Erick Thohir di Kantor PT Prima Multi Terminal, Kuala Tanjung, Sumatera Utara, Sabtu (08/01/2022),

Menteri BUMN, Erick Thohir menjelaskan bahwa Kuala Tanjung adalah pelabuhan terbaik dan merupakan potensi yang luar biasa tetapi selama ini belum dimaksimalkan dengan baik.

“Kami mendorong kerjasama antara PTPN, Pelindo dan KAI membangun bagaimana kereta barang langsung tembus dari KEK Sei Mangkei ke Kuala Tanjung dan membuat lebih besar lagi serta menjadi bagian lapangan kerja yang sangat maksimal untuk warga Sumatera Utara,” jelas Erick seperti keterangan resmi yang diterima, Selasa (11/01/2022).

Ruang lingkup kerjasama itu adalah optimalisasi pemanfaatan fasilitas pelabuhan dan sinkronisasi rencana pengembangan jalur kereta api dengan klaster industri.

Langkah tersebut diharapkan dapat menjadikan terminal multipurpose Kuala Tanjung sebagai pelabuhan muat dan atau pelabuhan tujuan dalam distribusi logistik, bahan baku, hasil produksi KEK Sei Mangkei dan hasil perkebunan PTPN Group dengan mengoptimalkan penggunaan kereta api milik KAI.

Menurut Erick, Indonesia itu harus memiliki ekosistem sendiri, yaitu dengan bekerja sama dengan swasta, UMKM dan pihak lain. Dirinya setuju dengan adanya pengintegrasian kawasan pelabuhan dan kawasan industri, yang didukung oleh kereta api dan juga produk-produk yang dimiliki BUMN maupun pihak swasta.

“Semua pihak bersinergi untuk membangun kawasannya masing-masing.  Jadi, saya berharap, ekosistem yang sedang kita bangun sekarang dapat menjadi penyeimbang ekonomi Indonesia,” tambah Erick

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPTN III (Persero), Abdul Ghani menambahkan bahwa PTPN Group akan mendukung penuh pemanfaatan integrasi tersebut untuk meningkatkan produktivitas.

“Kami dari PTPN Group akan secara optimal memanfaatkan kerjasama ini untuk pendistribusian komoditas, logistik dan bahan baku dengan pengoptimalan penggunaan kereta api serta menjadikan Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan muat atau pelabuhan tujuan dan  meraih potensi market di Selat Malaka,” ujar Ghani.

Direktur Strategi Pelindo, Prasetyo menyebutkan sinergi antar BUMN dilakukan untuk mewujudkan Pelabuhan Kuala Tanjung menjadi Indonesia’s Logistic dan Supply Chain Hub.

Menurutnya, tujuan pemerintah menetapkan pengembangan Pelabuhan dan Kawasan Industri Kuala Tanjung sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) adalah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di luar Pulau Jawa.

“Lalu, menciptakan lapangan pekerjaan, menarik Foreign Direct Investments, mengembangkan value-added manufacturing, menurunkan logistic cost, dan menciptakan International Hub Port di kawasan segitiga emas Selat Malaka,”ujarnya.

Integrasi antara Pelabuhan Kuala Tanjung dengan KEK Sei Mangkei diakukan melalui joint marketing, segmentasi industri, konsolidasi cargo industri dari Sei Mangkei untuk shipment melalui Pelabuhan Kuala Tanjung dan sinergi operasional lainnya dengan mengoptimalkan moda transportasi kereta api.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Wahyu Arifin
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper