Bisnis.com, JAKARTA – China telah menyelesaikan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis batu bara dengan kapasitas 1.000 megawatt (MW). Langkah ini diambil Beijing di tengah upaya dunia menekan emisi gas rumah kaca.
Dilansir Powermag, Jumat (31/12/2021), The Guodian Power Shanghaimiao Corp, bagian dari China Energy Investment Corp milik negara mengatakan Unit 1 dari pabrik Shanghaimiao sedang online setelah periode pengujian 168 jam. Fasilitas tersebut merupakan pembangkit listrik tenaga batu bara terbesar yang saat ini sedang dibangun di China.
Shanghaimiao terletak di Ordos dan berlokasi di daerah dengan cadangan batu bara signifikan. Pembangkit ini akan mengirimkan listrik ke Provinsi Shandong melalui jaringan tegangan ultra-tinggi jarak jauh.
China telah berjanji untuk mengurangi pembangkit listrik tenaga batu bara sebagai bagian dari rencana untuk menjadi netral karbon pada 2060.
"Namun, pemerintah telah mengatakan rencana pengurangan tidak akan dimulai sampai setelah tahun 2025. Negara tersebut berencana untuk menambah pembangkit listrik tenaga batu bara yang signifikan," tulis laman itu dikutip, Jumat (31/12/2021).
Peneliti di China's State Grid Corporation menyatakan kekhawatiran keamanan energi memungkinkan negara itu membangun 150 gigawatt (GW) PLTU selama periode 2021-2025, sehingga totalnya menjadi 1.230. GW.