Bisnis.com, JAKARTA - Kualitas produk asal Indonesia menjadi alasan Haggag For Import & Export untuk mengimpor biji kopi dari Tanah Air selama lebih dari 20 tahun terakhir. Hal itu diakui CEO perusahaan asal Mesir tersebut, Hassan Sayed Haggag.
“Satu hal penting yang membantu kami hingga bisa sukses seperti sekarang ini adalah kualitas produk yang dihasilkan Indonesia,” ungkapnya.
Hassan mengakui kualitas kopi asal Indonesia memiliki kesesuaian dengan permintaan pasar Mesir. Bahkan, produk Indonesia mendapat penerimaan dan ekspektasi yang besar dari konsumen Mesir, sehingga permintaannya kian meningkat.
Foto: dok. Haggag
Menurutnya, dulunya orang Mesir minum kopi sehari dua kali, tetapi kini bisa mencapai lima kali sehari. Kopi Indonesia, jelasnya, laris di kota-kota besar seperti Kairo, Alexandria, Mansoura, Port Said dan kota-kota di Selatan Mesir lantaran diracik dengan bumbu dan rempah-rempah.
Tak mengherankan, nilai impor kopi Haggag, yang memulai bisnis sejak 2003, dari Indonesia terus meningkat. Bahkan saat ini pangsa kopi Indonesia mencapai 80% dari total impor kopi perusahaan.
Haggag mengimpor kopi dari beberapa pelaku usaha di Indonesia antara lain PT Asal Jaya, PT Sari Makmur Tunggal Mandiri, PT Olam Indonesia, PT Indokom Citra Persada dan PT Indra Brothers. Importasi ini ditunjang dengan pabrik yang telah dikembangkan Haggag di Lampung bernama Golden Coffee.
Pada 2020, nilai pembelian atau impor Haggag mencapai Rp27,2 miliar (FOB) atau bertumbuh 6,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun, target importasi produk kopi Indonesia pada 2021 mencapai US$15,75 juta.
“Kami memulai berbisnis dengan Indonesia dengan satu kontainer per bulan, saat sekarang ini kami telah mencapai 20 kontainer per bulan,” jelas Hassan.
Foto: dok. Haggag
Ekspansi Bisnis
Tak hanya di Mesir, Haggag Import & Export Co saat ini membuka pasar baru di negara-negara Afrika dan Arab. Pasalnya, Mesir menjadi pintu gerbang ke Afrika.
Untuk mendukung upaya itu, Haggag juga menjalin kesepakatan-kesepakatan baru dengan seluruh pemasoknya di berbagai wilayah Indonesia.
“Termasuk di daerah-daerah pelosok Indonesia, dan melakukan komunikasi dengan para petani dan memberikan dukungan kepada mereka,” ujar Hassan.
Dia mengakui bahwa Haggag memiliki rencana untuk menambah investasi yang lebih besar lagi di Indonesia dan mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua negara. Dengan begitu, dia berharap pasokan kopi robusta bisa lebih ditingkatkan karena kebutuhan pelanggan Mesir yang sangat suka dengan jenis kopi tersebut.
Sementara itu, Hassan juga aktif mempromosikan kopi asal Indonesia. Selaku pegiat kopi Mesir, dia berpartisipasi dalam Business Gathering, One on One Business Matching dan pameran produk Indonesia di Kairo. Selain itu, Hassan sangat sering memberikan presentasi di forum bisnis baik yang dilakukan secara offline maupun virtual.
Foto: dok. Haggag
“Dalam dunia bisnis, kualitas produklah yang menjadikan produk itu tampil dan dapat mempromosikan jati dirinya. Produk Indonesia memiliki karakter kualitas yang tinggi, dan memiliki penerimaan yang sangat besar di pasar Mesir dan tentunya para buyer Mesir rata-rata telah memiliki latar belakang pemahaman bahwa produk Indonesia yang diekspor adalah produk yang terbaik, sehingga ini juga sangat memudahkan kami untuk mempromosikan produk Indonesia,” ungkapnya.
Dengan loyalitas yang ditunjukkannya, Haggag Import & Export Co tercatat sebagai salah satu penerima Penghargaan Primaduta (Primaduta Award) tahun 2021.
Penghargaan Primaduta merupakan salah satu wujud apresiasi Pemerintah Indonesia yang disampaikan oleh Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) kepada para pembeli mancanegara atas dukungan dan loyalitasnya, secara berkesinambungan membeli produk Indonesia, dan memberikan kontribusi dalam upaya peningkatan ekspor nasional. Penghargaan ini diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan setiap tahun.