Bisnis.com, JAKARTA - Warga negara Indonesia atau WNI di Malaysia yang jumlahnya diperkirakan mencapai tiga juta orang menjadi peluang yang sungguh dimanfaatkan Indadi Utama (M) Sdn Bhd. Alhasil, perusahaan yang didirikan Frankie Ridjal pada 15 September 1998 itu menjadi contoh suksesnya perusahaan yang mengimpor produk asal Indonesia di Malaysia.
Awalnya, Indadi Utama merupakan distributor tunggal Kopi Kapal Api di Malaysia. Namun, saat ini perusahaan sudah melebarkan sayapnya dengan mendistribusikan berbagai produk Indonesia termasuk bumbu dan tepung masak.
Perusahaan ini terus berkembang dengan pesat dengan peningkatan nilai dan volume ekspor produk-produk dari Indonesia. Dalam lima tahun terakhir peningkatan nilai ekspor Indadi Utama mencapai 26,03%.
Pada 2020, Indadi Utama membeli produk Indonesia senilai Rp699,79 juta atau meningkat 79,1% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp390,78 juta.
Untuk meningkatkan penetrasi pasar di Malaysia, Indadi Utama bekerja sama dengan diaspora di Malaysia mendirikan minimarket yakni Indomart yang 100% menjual produk-produk Indonesia.
Selain produk-produk dari perusahaan besar, Indomart juga mengimpor langsung produk-produk UKM untuk dapat dijual di Malaysia. Mini market ini terletak di lokasi yang strategis sehingga warga dengan mudah dapat mengakses produk-produk Indonesia dengan mudah. Tak hanya menjual langsung di toko, Indomart juga memiliki layanan penjualan secara online untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Selain melakukan transaksi perdagangan, Indadi Utama juga aktif dalam berbagai kegiatan promosi dan sosial di Malaysia. Perusahaan juga bekerja sama dengan prinsipal produk untuk melakukan pencitraan produk-produk Indonesia melalui berbagai media.
Penetrasi Pasar
Di samping itu itu, Indadi Utama memiliki relasi yang kuat dengan berbagai Lembaga dan Kementerian di Malaysia. Relasi ini mempermudah penetrasi pasar untuk produk-produk Indonesia di Malaysia.
Perusahaan aktif dalam berbagai kegiatan di Lembaga dan Kementerian Malaysia, salah satunya adalah dengan menginisiasi pendirian “Warung Sasa” dengan dukungan program sosial dari Kementerian Dalam Negeri Malaysia. Program ini memberikan kesempatan kepada para pensiunan dan istri pegawai berbagai kementerian di Malaysia untuk membuka bisnis baru sebagai salah satu program pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
“Dengan pendirian Warung Sasa di berbagai daerah di Malaysia, tentu secara langsung akan meningkatkan jangkauan promosi produk Indonesia di berbagai kalangan di Malaysia,” demikian keterangan resmi perusahaan.
Dalam sisi sosial, Indadi Utama Sdn Bhd turut berpartisipasi dalam pemberian bantuan sosial kepada WNI di Malaysia yang sangat terpengaruh dengan kondisi pembatasan ketat (lockdown) oleh pemerintah akibat pandemi Covid-19. Pasalnya, sebagian besar WNI kehilangan pekerjaan sehingga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dalam program bantuan sosial yang diinisiasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur pada 2020 dan 2021, Indadi Utama menyumbangkan berbagai produk termasuk kopi dan tepung bumbu.
Kendati dihadapkan dengan pandemi, Indadi Utama mencatat peningkatan permintaan produk asal Indonesia di Malaysia. Hal ini tercatat pada nilai impor Malaysia asal tanah air pada semester I/2021.
“Selama masa pandemi Covid-19, permintaan untuk produk kami justru meningkat. Namun demikian permasalahan di sisi transportasi atau logistik khususnya biaya kontainer yang tinggi sedikit menghambat perusahaan untuk memenuhi permintaan tersebut.”
.png)
Ke depan, Indadi Utama tetap optimistis untuk meningkatkan impor produk dari Indonesia. Perusahaan bahkan akan mencoba untuk mendiversifikasi produk impor dari Indonesia.
“Khususnya dalam kategori Fast Moving Consumer Goods (FMCG) yang permintaannya cukup tinggi di Malaysia.”
Dengan loyalitas yang ditunjukkannya, Indadi Utama (M) Sdn Bhd tercatat sebagai salah satu penerima Penghargaan Primaduta (Primaduta Award) tahun 2021.
Penghargaan Primaduta merupakan salah satu wujud apresiasi Pemerintah Indonesia yang disampaikan oleh Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) kepada para pembeli mancanegara atas dukungan dan loyalitasnya, secara berkesinambungan membeli produk Indonesia, dan memberikan kontribusi dalam upaya peningkatan ekspor nasional. Penghargaan ini diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan setiap tahun.
