Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan laju inflasi komponen inti pada Oktober 2021 mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono mengatakan inflasi inti pada Oktober 2021 tercatat sebesar 0,07 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).
“Ini masih lebih rendah dibandingkan September 2021, tapi dibandingkan Oktober 2020 masih lebih tinggi, di mana pada Oktober 2020 secara bulanan inflasi intinya 0,04 persen,” katanya dalam siaran pers virtual, Senin (1/11/2021).
Margo menjelaskan, inflasi komponen inti tersebut memberikan andil 0,05 persen terhadap keseluruhan inflasi pada Oktober 2021.
Pendorong inflasi inti pada periode ini adalah kenaikan harga pada kebutuhan untuk memenuhi konsumsi rumah tangga.
Berdasarkan komponen lainnya, BPS mencatat inflasi harga yang diatur pemerintah memberikan andil yang tinggi terhadap inflasi keseluruhan, yaitu sebesar 0,06 persen.
Baca Juga
“Komoditas utamanya ada kenaikan tarif angkutan udara, kenaikan harga rokok kretek filter, dan harga bensin,” jelas Margo.
Sementara, komponen harga bergejolak memberikan andil sebesar 0,01 persen terhadap inflasi, dengan komoditas yang dominan mendorong inflasi adalah cabai merah, minyak goreng, dan daging ayam ras.
Pada Oktober 2021, BPS mencatat inflasi mencapai 0,12 persen mtm, di mana 68 kota mengalami deflasi, sementara 22 kota lainnya mengalami deflasi.