Bisnis.com, JAKARTA - Taiwan menjadi negara tujuan ekspor produk Indonesia yang sangat potensial sejalan dengan besarnya populasi penduduk migran dari Tanah Air di Taiwan. Fakta ini tergambar jelas dari catatan kinerja impor produk ASEAN VIP International Trading Co.
Kebijakan Pemerintah Taiwan yang sejak 1996 mulai membuka diri menjadi titik berangkat kehadiran ASEAN VIP International Trading Co atau yang juga dikenal dengan nama ELOM. Pasalnya, sejak saat itu jumlah pekerja migran di Taiwan terus meningkat.
Bahkan pada rentang 2000-2008, populasi penduduk migran di negara itu meningkat signifikan. Kondisi ini memacu pertumbuhan permintaan produk kebutuhan sehari-hari dari negara asal pekerja migran, termasuk Indonesia.
Ceruk keuntungan itulah yang dioptimalkan ASEAN VIP International Trading Co. Ratusan jenis produk mulai dari barang kebutuhan merek-merek ternama dari seperti deterjen, mie instan beragam merek, produk kecantikan hingga produk dari UMKM seperti kerupuk mentah, ikan asin, emping, terasi, ragi tempe, daun jeruk, sambel, gula merah dan perkakas seperti cobek diimpor dari Indonesia.
Meskipun pada awalnya cabang pertama ELOM ada di Filipina, tetapi saat ini Indonesia merupakan pemasok terbesar produk-produk yang didistribusikannya. Saat ini 80% dari produk yang diimpor oleh ELOM merupakan barang yang diproduksi di Indonesia.
Nilai transaksi atau impor ELOM terus meningkat rata-rata 16 % dalam lima tahun terakhir. Bahkan, peningkatan nilai impor itu terjadi di tengah mewabahnya Covid-19 atau pandemi ketika perbatasan ditutup dan tidak ada penambahan warga negara Indonesia (WNI) di Taiwan.
Nilai pembelian atau impor ELOM pada 2020 mencapai Rp60,2 miliar (FOB) atau tumbuh 48,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Pangsa pasar ELOM terhadap ekspor Indonesia ke Taiwan di 2020 mencapai 0,1% atau meningkat 31,0% dibandingkan pangsa tahun sebelumnya.
.jpg)
Foto: Eric Lin (General Manager)
Cabang Perusahaan di Indonesia
Dengan makin meningkatnya Pekerja Migran Indonesia (PMI) pada tahun 2009-2010, ELOM bahkan mendirikan cabang perusahaan di Indonesia untuk mempermudah pencarian berbagai produk kebutuhan sehari-hari khas Indonesia untuk mengobati kerinduan pada produk Indonesia. Produk-produk yang diimpor sebagian besar merupakan kebutuhan sehari-hari yang diproduksi oleh UMKM.
Pembukaan perusahaan di Tanah Air itu merupakan salah satu langkah dari ELOM untuk membantu para produsen di Indonesia dalam menembus pasar Taiwan. Pasalnya, ELOM bisa mencari produk secara langsung sekaligus memberikan panduan bagi para pelaku usaha untuk melakukan penyesuaian produk, termasuk pelabelan, sehinga tidak mengalami hambatan di Taiwan.
Sebagai contoh, ELOM meminta PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. untuk menyesuaikan produk Tolak Angin baik dari sisi kandungan maupun penyebutan obat sehingga dapat dipasarkan secara bebas di Taiwan. Pasalnya, produk tersebut sebelumnya tidak dapat dipasarkan di Taiwan karena masih masuk kategori obat tradisional dan terbentur dengan peraturan pemerintah Taiwan.
Langkah serupa dilakukan khususnya untuk produk-produk UMKM agar memenuhi standar dan lebih kompetitif di Pasar Taiwan termasuk melalui peningkatan pengemasan dan pelabelan. Tak jarang, ELOM memesan suatu produk dalam jumlah besar untuk kemudian dikemas ulang guna meningkatkan daya saing di Taiwan.
“ELOM mendirikan perusahaan di Indonesia yang tidak hanya berfungsi untuk mempermudah dalam mencari berbagai produk kebutuhan sehari-hari dari Indonesia namun juga untuk memudahkan mereka dalam melakukan kontrol kualitas (QC) terhadap barang yang diperoleh dari produsen di Indonesia,” demikian keterangan resmi ELOM.
ELOM memasarkan beragam produk yang diimpor secara massif melalui kerja sama dengan berbagai saluran distribusi mulai dari supermarket besar seperti RT Mart, Carrefour dan Costco, melalui minimarket seperti PX Mart, convinience store termasuk Family Mart dan OK Mart, serta melalui sub-distributor yang memasok produk tersebut ke pasar tradisional dan toko-toko Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah Taiwan.
Untuk memacu pemasaran, ELOM secara aktif melakukan promosi baik melalui pameran-pameran offline ataupun dengan mendirikan in-store promotion di pusat perbelanjaan.
ELOM pun terus menambah lini produk yang diimpor dari Indonesia. Pasalnya, potensi produk yang diimpornya dari Indonesia tidak terbatas.
Perusahaan ini pun cukup aktif dalam mencari supplier-supplier baru dari Indonesia, khususnya UMKM. Bahkan pada masa pandemi Covid-19, perusahaan tersebut terus bermitra dengan KDEI Taipei untuk melakukan virtual business matching dalam mencari produk-produk Indonesia.
“Saat ini ASEAN VIP International Trading Co, Ltd tertarik untuk mencoba mengimpor furniture, kami sedang mempelajari pasar dan terus berkomunikasi dengan Kamar Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei terkait produk-produk furniture dari Indonesia.”
Berkat loyalitas dan dukungannya terhadap produk Indonesia, ASEAN VIP International Trading Co, Ltd dianugerahi oleh pemerintah Indonesia Penghargaan Primaduta (Primaduta Award) 2021.
Penghargaan Primaduta merupakan salah satu wujud apresiasi Pemerintah Indonesia yang disampaikan oleh Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) kepada para pembeli mancanegara atas dukungan dan loyalitasnya, secara berkesinambungan membeli produk Indonesia, dan memberikan kontribusi dalam upaya peningkatan ekspor nasional. Penghargaan ini diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan setiap tahun.
