Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengakui salah satu masalah di infrastruktur transportasi darat adalah terbatasnya anggaran yang dimiliki.
Menyikapi masalah tersebut, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi berharap adanya kerja sama dari pihak swasta atau pelaku usaha untuk berinvestasi membangun dan mengembangkan infrastruktur, seperti terminal tipe A, dermaga penyeberangan, hingga jembatan timbang.
Dia menuturkan, setiap tahun biasanya Ditjen Perhubungan Darat mengajukan pagu kebutuhan anggaran sekitar Rp12 triliun kepada DPR. Akan tetapi, pihaknya hanya mendapatkan setengah dari permintaan yang diajukan, yakni sekitar Rp5,6 triliun atau tidak lebih dari Rp6 triliun setiap tahun.
“Kalau kemudian dengan gap yang cukup tinggi ini, salah satu jalan kami adalah kerja sama atau mengundang sektor swasta untuk memperbaiki beberapa simpul transportasi darat,” ujarnya dalam acara Investor Gathering, Senin (4/10/2021).
Dia mengaku, Ditjen Perhubungan Darat ingin terus melakukan dan memberikan pelayanan transportasi yang maksimal bagi masyarakat, meski memiliki anggaran yang terbatas.
Maka dari itu, terbukanya peluang swasta untuk berinvestasi mengelola aset transportasi darat diharapkan dapat mewujudkan pelayanan yang maksimal.
Baca Juga
“Niat kami adalah ingin ada percepatan akselerasi terhadap peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu, jalan yang terbaik adalah menyangkut kerja sama ini,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengajak para pelaku usaha untuk dapat berinvestasi pada pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi darat.
Menurutnya, infrastruktur perhubungan merupakan fasilitas yang dibutuhkan masyarakat dan menjadi tanggung jawab pemerintah.
Untuk itu, dia ingin terus membangun, melengkapi, dan mengembangkan infrastruktur perhubungan sebagai bukti nyata layanan kepada masyarakat.
“Sesuai dengan apa yang digariskan oleh Presiden Jokowi, bahwa kami harus melakukan sinergi para stakeholder, pelaku usaha, serta masyarakat dalam membangun pengembangan dan pengoperasian infrastruktur yang dimiliki oleh Kementerian Perhubungan. Untuk itu, saya mengundang dan mengajak para pelaku usaha untuk turut investasi membangun infrastruktur perhubungan guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tutur Menhub.