Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS Sigit Sosiantomo menyoroti penurunan anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam tiga tahun terakhir.
Menurutnya, berkurangnya anggaran Kemenhub sejak 2019 itu dikhawatirkan menghambat pencapaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
“Saya prihatin dengan penurunan anggaran Kemenhub tiga tahun terakhir ini. Tahun 2021, dari pagu definitif Rp45,66 Triliun setelah refocussing tinggal Rp 33,22 Triliun. Tahun 2022 pagu yang diusulkan Rp32,9 Triliun dan masih ada kemungkinan turun lagi jika ada realokasi anggaran,” ungkapnya dalam Raker Komisi V dengan Kemenhub membahas RKP APBN 2022, dikutip dari pernyataan resmi, Kamis (3/6/2021).
Sejumlah target RPJMN yang tidak akan tercapai karenanya, sambung Sigit, akan terjadi di sektor transportasi yaitu penurunan pelayanan transportasi bagi masyarakat hingga berkurangnya ruang fiskal untuk pembayaran utang dan tunggakannya.
Dia menambahkan, salah satu target RPJMN Kemenhub yang akan terhambat adalah pembangunan beberapa terminal tipe A yang tertunda akibat refocussing anggaran yaitu yang seharusnya selesai dalam single year menjadi multiyears.
“Begitu juga dengan pembangunan double track kereta Jakarta-Surabaya. Saya khawatir kalau anggarannya terus turun, RPJMN tidak akan tercapai,” ujarnya.
Sebagai solusi, Sigit meminta Kemenhub membuat daftar prioritas proyek yang akan dilaksanakan di tengah keterbatasan anggaran dan selektif memiliki proyek yang akan didanai APBN.