Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duh! Bank Dunia Pangkas Pertumbuhan Ekonomi RI 2021 Menjadi 3,7 Persen

Bank Dunia pun memprediksikan ekonomi Indonesia pada tahun depan akan mencapai 5,2 persen sedangkan pada 2023 mampu mencapai 5,1 persen.
Karyawati beraktivitas di kantor Bank Dunia, di Jakarta, Senin (9/10)./JIBI-Dwi Prasetya
Karyawati beraktivitas di kantor Bank Dunia, di Jakarta, Senin (9/10)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini menjadi sebesar 3,7 persen, dari prediksi yang dilakukan pada April lalu yaitu 4,4 persen. Kebijakan ini dilakukan setelah melihat kenaikan kasus Covid-19 varian Delta beberapa waktu lalu.

“Kapasitas pemerintah menjalankan strategi secara cerdas menjadi penting. Instrumen 3T bisa mengatasi varian Delta yang mudah menular,” kata Kepala Ekonom Bank Dunia Kawasan Asia Timur dan Pasifik Aaditya Mattoo dalam World Bank East Asia and Pacific Economic Update Briefing di Jakarta, Selasa (28/9/2021).

Matto menyatakan program vaksinasi adalah upaya penting untuk memulihkan ekonomi tidak hanya bagi Indonesia melainkan juga negara-negara lain di Kawasan Asia Timur dan Pasifik.

Dia menyebutkan banyak negara yang program vaksinasinya akan mencapai 60 persen dari populasi pada beberapa bulan ke depan bahkan untuk Indonesia dan Filipina diprediksi tercapai pada pertengahan tahun depan.

“Indonesia dan Filipina mudah-mudahan akan bisa mencapai batasan ini pada pertengahan tahun depan,” ujarnya.

Mattoo menjelaskan pencapaian tingkat vaksinasi akan memberikan sinyal bahwa mobilitas siap dimulai kembali sehingga perekonomian mampu normal dan bangkit.

Meski demikian, dia mengingatkan bahwa upaya vaksinasi saja tidak cukup karena terdapat negara-negara yang memiliki tingkat vaksinasi tinggi namun ekonominya masih buruk.

Oleh sebab itu, Matto menyarankan agar langkah testing, tracing, dan isolation harus terus dilakukan pemerintah sembari masyarakat tetap melaksanakan disiplin protokol kesehatan.

Bank Dunia pun memprediksikan ekonomi Indonesia pada tahun depan akan mencapai 5,2 persen sedangkan pada 2023 mampu mencapai 5,1 persen.

“Pertumbuhan itu bisa pulih sekitar 4,5 persen sampai 5 persen dalam beberapa tahun ke depan karena adanya kebijakan ekonomi makro yang sangat suportif,” kata Matto.

Selain vaksinasi, Matto mengatakan pertumbuhan juga akan dicapai melalui upaya lain yaitu kebijakan ekonomi makro yang suportif, langkah reformasi, serta adanya Undang-Undang baru.

“UU baru jadi untuk beberapa alasan kita cukup optimistik,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper