Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Bahlil : Pola Ekonomi RI Harus Berubah, Jangan Lagi Dikuasai Segelintir Orang

Pemerintah menyatakan akan mendorong kawasan pertumbuhan ekonomi baru.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah berkomitmen terus mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyampaikan pemerintah akan mendorong kawasan pertumbuhan ekonomi baru, sehingga pusat ekonomi tidak hanya terjadi di satu kawasan. Dia mengatakan perekonomian Indonesia juga tidak bisa lagi menerapkan pola-pola lama, yang hanya dikuasai oleh segelintir orang.

“Kita tidak bisa lagi menggunakan pola-pola lama, yang ekonominya dikuasai oleh segelintir orang di Jakarta,” ujar Bahlil dalam seminar daring, Minggu (26/9/2021).

Oleh karenanya, sambungnya, salah satu strategi yang akan dilakukan pemerintah dalam mendorong pemerataan tersebut adalah melalui investasi dengan melibatkan pengusaha lokal dan UMKM.

“Dengan arahan Presiden, perlu ada kolaborasi. Seluruh investasi yang masuk di daerah baik PMDN [penanaman modal dalam negeri] maupun FDI [foreign direct investment] harus berkolaborasi dengan pengusaha lokal dan UMKM,” jelas Bahlil.

Lebih lanjut, dia menuturkan hal ini perlu terus didorong agar tidak lagi terjadi pelebaran Gini Ratio, khususnya di daerah.

“Ini sudah mulai kelihatan. Contoh, kemarin, kita melakukan groundbreaking pabrik baterai mobil pertama di Asia Tenggara, itu adalah implementasi dari investasi US$9,8 miliar. Kemarin di Karawang, akhir bulan besok kita dorong di Maluku Utara agar pertumbuhan itu berjalan dengan baik,” papar Bahlil.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper