Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Bahlil Akui Ekonomi Tumbuh 5 Persen Tahun Ini Agak Berat

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir 2021 hanya akan mencapai 4 hingga 4,3 persen.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir 2021 hanya akan mencapai 4 hingga 4,3 persen.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi 5 persen akan sulit dicapai mengingat perlambatan ekonomi yang terjadi pada awal kuartal ketiga akibat gelombang kedua Covid-19 dengan menyebarnya varian Delta.

“Keyakinan kami di Kementerian Investasi, pertumbuhan ekonomi nasional di 2021 akhir tetap berpotensi tumbuh, di 5 persen agak berat, tapi 4 sampai 4,3 masih optimis saya,” katanya dalam webinar, Minggu (26/9/2021).

Bahlil menjelaskan, dampak yang ditimbulkan dari gelombang kedua Covid-19 pada Juli 2021 lebih besar jika dibandingkan dengan periode 2020.

Oleh karenanya, pemerintah perlu menerapkan kebijakan pembatasan mobilitas ketat guna membendung penyebaran Covid-19 varian Delta. Kebijakan ini menyebabkan sektor UMKM, yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional, terpukul.

Meski demikian, Bahlil menyampaikan perekonomian Indonesia telah kembali ke jalur pemulihan pada September 2021.

Hal ini tercermin dari kinerja Investasi yang mulai mengalami peningkatan pada September 2021, meski mengalami penurunan pada Juli dan Agustus.

Bahlil mengingatkan, penanganan Covid-19 tidak bisa ditangani oleh pemerintah sendiri, dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak. Dia menilai,perekonomian ke depan akan pulih secara bertahap sejalan dengan percepatan vaksinasi dan terus berjalannya disiplin protokol kesehatan.

“Tidak akan ekonomi kita bertumbuh baik kalau kita tidak mampu meyelesaikan pandemi dengan baik,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper